Ekspor sarung tangan Sleman tembus AS senilai Rp1,97 miliar

Menteri Perdagangan (Mendag) Ketika meninjau produk sarung tangan buatan PT Sport Glove Indonesia (SGI), di Sleman, Yogyakarta, Jumat (23/5/2025). ANTARA/HO-Kemendag

Ekspor sarung tangan Sleman tembus AS senilai Rp1,97 miliar

Dalam Negeri   
Editor: Widodo   
Sabtu, 24 Mei 2025 – 16:17 WIB

Liputanindo.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor perdana produk sarung tangan kerja (working gloves) buatan PT Sport Glove Indonesia (SGI) ke Amerika Perkumpulan (AS) sebanyak 48.612 pasang senilai 123,10 dolar AS atau senilai Rp1,97 miliar.

Mendag mengatakan, keberhasilan sarung tangan asal Sleman, Yogyakarta, menembus pasar AS telah menggerakkan momentum ekspor RI di tengah kebijakan tarif AS. Produk yang diekspor kali ini adalah produk premium Demi industri dan pekerjaan Standar.

Cek Artikel:  Prediksi Starting XI Indonesia U-20 vs Uzbekistan U-20

“Ekspor ini menunjukkan kemampuan industri Indonesia memenuhi standar Mendunia. Dari Sleman, kita buktikan bahwa Indonesia Bisa mengekspor produk jadi berkualitas tinggi, bukan hanya bahan baku,” ujar Budi dalam keterangan dikutip, di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu.

Mendag optimistis, prospek pasar AS akan Lanjut menjanjikan.

AS merupakan tujuan Istimewa ekspor sarung tangan kerja Indonesia, menempatkan Indonesia sebagai pemasok terbesar ke-6 setelah Vietnam dan India ke Negeri Om Sam.

Dalam upaya memperluas pasar, Kemendag juga melakukan berbagai perundingan dagang dengan negara Kawan.

Salah satunya, Adalah perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) yang telah selesai dan siap ditandatangani.

Budi mengatakan, Kemendag telah melakukan berbagai upaya Demi memperkuat ekspor Indonesia. Salah satunya melalui Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Penemuan Siap Adaptasi Ekspor (UMKM Dapat Ekspor).

Cek Artikel:  Berita Berkualitas! Rasmus Hojlund Dikabarkan Dapat Dimainkan saat MU hadapi Liverpool

Kemendag juga aktif menggelar kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching).

Sepanjang Januari-April 2025, tercatat 246 kegiatan business matching dengan 33 negara Kawan, terdiri atas 165 sesi presentasi bisnis (pitching) dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri dan 81 pertemuan dengan buyer.

Upaya itu menghasilkan potensi transaksi senilai 57,61 juta dolar AS yang terdiri atas 36,11 juta purchase order (PO) dan 21,49 juta dolar AS potensi transaksi.

Indonesia berada di peringkat ke-12 dunia sebagai eksportir sarung tangan kerja dengan nilai ekspor mencapai 112,40 juta dolar AS pada 2024. Pada kuartal I 2025 nilai ekspor produk ini mencapai 24,40 juta dolar AS.

Cek Artikel:  Bojan Hodak Minta Persib Waspadai Barito Putera

Selama lima tahun terakhir (2020-2024), pertumbuhan rata-rata ekspor sektor ini mencapai 7,8 persen per tahun.

Di sisi lain, nilai industri sarung tangan dunia telah mencapai 6,5 miliar dolar AS dengan pertumbuhan tahunan 2,96 persen dan pernah melonjak hingga 4,45 persen pada 2024.

Permintaan Mendunia Demi sarung tangan kerja juga tumbuh rata-rata 2,96 persen per tahun dalam lima tahun terakhir (2020-2024), bahkan mencapai peningkatan 4,45 persen pada 2024 dibanding tahun sebelumnya.

Ketika ini, nilai pasar Mendunia Demi produk tersebut telah mencapai 6,5 miliar dolar AS.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai