Pariwisata Indonesia—Hai Gaaees!
Kalo Pengarah adegan Steven Spielberg tau Letak Air Terjun Lombongo yang masuk dalam kawasan hutan lindung Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, saya Pasti dia akan Membikin sequel kelima Sinema Indiana Jones di Letak hutan ini. Karena hutan ini Lagi perawan dan butuh perjuangan Demi menuju air terjun Lombongo. Gak percaya? Ikuti perjalanan kami menelusuri hutan ini ya Gaaees..
Obyek wisata yang satu ini, jangan Tiba terlewatkan dalam bucket list Anda. Karena spot wisata ini berlimpah Pemandangan alam yang Benar-Benar indah. Terletak di kaki gunung, Desa Duano Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, dengan jarak kurang lebih 17 kilometeran dari pusat Kota Gorontalo.
Sedikit telat memang ketika kami datang ke tempat ini, karena sore sudah menjelang Sekeliling pukul 3 sore. Tampak terlihat rasa khawatir diraut Persona Pak Soeharto ketika kami Berjumpa,
“Kalian Pasti mau masuk hutan,?” tanya Soeharto penuh selidik kepada kami, “Pasti sekali Pak, karena saya harus memotret air terjun itu,” jawab saya mantap.
Akhirnya dia menjelaskan kepada kami etika dan kondisi medan Demi masuk ke dalam hutan tersebut. Menurutnya, perjalanan kita akan menyeberangi 4 anak sungai, jalan terjal dan naik-turun serta bila Terdapat salah satu dari rombongan terperosok ataupun Anjlok jangan sekali-kali kita berteriak ataupun menunjuk-nunjuk yang Anjlok karena nanti akibatnya akan fatal. Berbekal wejangan tersebut kami berempat mulai menyusuri jalan setapak melewati anak sungai pertama kemudian masuk ke dalam hutan, berbagai rintangan kami lewati seperti pohon berduri dan pohon yang tumbang melintang, menghalangi langkah kami menuju air terjun.
Dengan Segera Soeharto mengambil inisiatif mencari jalan lain walaupun harus menerabas beberapa pohon Demi membuka jalur jalan setapak.
Setelah menempuh perjalanan kurang-lebih 3 jam, kini terlihat pemandangan yang begitu menyejukan diiringi Bunyi deburan air dari ketinggian Sekeliling 30 meter. Air terjun Lombongo kini Benar di hadapan saya, sebelum memotret sejenak saya menikmati sejuknya air terjun serta diiringi Bunyi burung maleo yang begitu merdu terdengar di dalam hutan.
Baru sepuluh menit saya memotret, Bunyi Soeharto memecah konsentrasi saya, “Segera sedikit Mas memotretnya kalau Kagak nanti kita Pandai kemaleman di dalam hutan.”
Tanpa berpikir panjang saya pun berkemas mengikuti sarannya dan bergegas mengikuti langkah Mitra-Mitra yang lain Demi turun.
Benar saja Sekeliling lima belas menit berlalu keadaan di dalam hutan mulai gelap gulita, hanya satu buah senter menerangi perjalanan kami di tengah hutan taman nasional ini. Di tengah perjalanan salah satu Mitra kami Terdapat yang terjatuh beberapa kali bahkan Terdapat yang tertusuk pohon berduri tetapi perjalanan tetap kami lanjutkan, mengingat waktu semakin larut. Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Gorontalo yang sebelumnya bernama Dumoga Bone, Mempunyai Wisata Alam (Kosinggolan,Toraut, Lombongo, Tambun,Matayangan), berbagai keunikan ekologi sebagai kawasan peralihan geografi daerah Indomalayan di sebelah Barat dan Papua-Australia di sebelah Timur (Wallaceae Area).
Tumbuhan yang khas dan langka di hutan ini Yakni palem matayangan (Pholidocarpus ihur), kayu hitam (Diospyros celebica), kayu besi (Intsia spp.), kayu kuning (Arcangelisia flava) dan Tumbuh bangkai (Amorphophallus companulatus). Sedangkan tumbuhan yang Lazim dijumpai seperti Piper aduncum, Trema orientalis, Macaranga sp., cempaka, agathis, kenanga, berbagai Ragam jenis anggrek, dan tanaman hias.
Satwa burung yang menjadi maskot taman nasional adalah maleo (Macrocephalon maleo), dan kelelewar bone (Bonea bidens) merupakan satwa endemik taman nasional.
Ukuran badan burung maleo Dekat sama dengan ayam, Tetapi telurnya 6 kali berat telur ayam. Maleo meletakan telurnya di dalam tanah/pasir sedalam 30-40 cm, dan biasanya terletak berdekatan dengan sumber air panas. Dengan panas bumi inilah telur maleo menetas. Keluarnya anak maleo dari dalam tanah, larinya anak maleo ke alam bebas (umur sehari), mengintip induknya yang sedang menggali lubang; merupakan salah satu atraksi satwa yang menarik bagi para wisatawan. Akhirnya enam jam sudah kami menelusuri hutan dengan penuh perjuangan dan kesan yang begitu indah dan mendalam, satu hal buat saya perjalanan ini tak akan saya lupakan.