MANTAN penyerang Timnas Indonesia dan Persib Bandung, Sergio van Dijk, mengungkapkan pandangannya tentang Instruktur baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Dia membagikan pengalaman bekerja Berbarengan dengan sang legenda sepak bola Belanda Ketika Kluivert menjabat sebagai asisten Instruktur di Brisbane Roar, Australia, di Dasar Ange Postecoglou.
Sebagai seorang striker, Van Dijk mengaku banyak belajar dari Kluivert yang dikenal dengan pendekatan tenang dan penuh pengertian terhadap para pemainnya.
“Sebagai Instruktur, ia sangat tenang dalam menjelaskan segala hal. Ia Membikin saya merasa nyaman, dan yang paling Krusial, ia Betul-Betul memahami posisi saya sebagai seorang striker,” ujar Van Dijk, Minggu (11/1).
“Dengan caranya, saya Tak merasa dibandingkan dengannya, meskipun dia adalah seorang pemain bintang. Dia Tak Membikin saya merasa kecil sebagai striker dari level yang lebih rendah. Sebaliknya, dia Membikin saya merasa dihargai dan percaya pada kemampuan diri sendiri,” ucap Van Dijk.
Van Dijk mengenang bagaimana Kluivert menjadi sosok idola bagi banyak anak muda di Belanda, termasuk dirinya. Momen yang paling diingat ialah setelah Kluivert mencetak gol kemenangan di final Aliansi Champions 1995 Demi Ajax.
“Itu adalah momen tak terlupakan. Ketika dia datang ke Brisbane sebagai Instruktur, rasanya seperti mimpi. Dia mendukung saya dengan sepenuh hati dan Membikin saya semakin percaya diri,” ucapnya.
Di luar lapangan, sambung dia, Kluivert dikenal sebagai sosok yang santai dan mudah bergaul. Van Dijk menceritakan momen-momen akrab Berbarengan Kluivert dan komunitas Belanda di Brisbane.
“Kami sering makan malam Berbarengan. Dia terbuka dan mudah diajak bicara. Bahkan Ketika laga Sambang, kami meluangkan waktu Demi nongkrong atau sekadar minum kopi Berbarengan,” kenangnya.
Van Dijk Meletakkan Cita-cita besar pada Kluivert yang kini Formal melatih Timnas Indonesia. Dengan pengalaman melatih di berbagai negara, termasuk bekerja di Dasar Instruktur top seperti Ange Postecoglou, Van Dijk Percaya Kluivert Dapat membawa perubahan positif.
“Dia Mempunyai pengalaman dari berbagai budaya sepak bola. Dia Mengerti bagaimana bekerja dengan pemain dari berbagai latar belakang. Pendekatannya yang sabar dan rendah hati akan sangat membantu,” ucap Van Dijk.
Ia juga menyoroti pengaruh Postecoglou terhadap perkembangan Kluivert sebagai Instruktur. Gaya Postecoglou yang ketat dan menuntut banyak dari pemain tentu memberikan pengalaman berbeda Demi Kluivert. “Saya Percaya itu menjadi pelajaran berharga baginya,” lanjut Van Dijk.
Patrick Kluivert dijadwalkan menjalani konferensi pers perdananya pada Minggu (12/1) di Jakarta. Laga debutnya Berbarengan Timnas Indonesia akan berlangsung melawan Australia pada 20 Maret 2025 di Sydney dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia.
Van Dijk berharap kehadiran Kluivert Tak hanya meningkatkan performa timnas senior tetapi juga membangun fondasi bagi perkembangan sepak bola Indonesia, khususnya para pemain muda. (P-5)
