Eks Menkes Sarankan Masyarakat Konsumsi Ikan Langsung Bukan Susu Ikan

Eks Menkes Sarankan Masyarakat Konsumsi Ikan Langsung Bukan Susu Ikan
Pedagang menata ikan dagangannya di tempat pelelangan ikan (TPI) Sodoha, Kendari, Sulawesi Tenggara(ANTARA FOTO/Andry Denisah)

MENTERI Kesehatan periode 2014-2019 Prof. Safir F Moeloek menyarankan masyarakat agar lebih sering mengonsumsi ikan secara langsung bukan lagi pangan olahan seperti produk hidrolisat protein ikan atau yang saat ini disebut sebagai susu ikan.

“Mungkin berang kali bervariasi kalau saya menganggap. Kalau daerahnya gampang mendapat ikan, kenapa enggak ikannya saja gitu. Karena ini ada harga juga kan. Dibuat, kemudian di packaging. Jadi berarti ada biaya lagi,” kata Safir dalam temu media Konsentrasi Kesehatan Indonesia (FKI) di Jakarta Selatan, Kamis (19/9).

Safir melanjutkan banyak masyarakat yang memiliki kolam ikan di rumahnya atau empang di halaman bisa dimanfaatkan untuk ternak ikan atau sekedar membeli ikan di pasar.

Cek Artikel:  7 Bahaya Main Handphone sambil Dicas

Baca juga : Pemenuhan Gizi Membutuhkan Literasi dan Edukasi, Bukan Penambahan Industri

“Tapi yang penting pengertian bahwa memang harus diberikan protein dalam hal ini. Dan protein itu kan memang bagus sekali gitu, ikan semuanya ada protein. Ikan itu jauh lebih baik karena kita kolesterol kita tidak diganggu oleh dia. Dan ada hasil-hasil lain yang memang bagus katanya buat otak,” ujarnya.

Ikan memiliki banyak kandungan protein. Tetapi jika dibuatkan menjadi bubuk atau produk lainnya, tentu ada mineral-mineral lain atau vitamin yang ditambahkan.

Jadi mungkin lebih mudah untuk dimakan secara langsung dengan proses pengolahan yang tepat.

“Ikan kan jangan cuma goreng ikan doang bisa juga dengan berbagai cara pengolahan gitu. Soalnya kita bisa bikin makan ikan dari berbagai cara dari berbagai daerah,” pungkasnya. (Iam/M-4)

Cek Artikel:  Prakiraan Cuaca di Sejumlah Distrik Indonesia, Kamis 5 September 2024

Mungkin Anda Menyukai