PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah berkomitmen Demi Maju mengembangkan perekonomian syariah sebagai salah satu strategi memperkuat ekonomi daerah.
Salah satu langkah Konkret yang dilakukan adalah pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
Baca juga : Stan Penyandang Disabilitas Manjakan Pengunjung Pameran HUT RI ke-79 di Jawa Tengah
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dalam kunjungan kerja Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (11/9), menyatakan bahwa perekonomian syariah di Jawa Tengah mengalami perkembangan yang signifikan.
“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Tengah sangat Bagus, Dekat Seluruh kabupaten/kota sudah menerapkan sistem ini,” ujarnya.
Demi mendukung pengembangan perekonomian syariah, Pemprov Jateng telah menempuh berbagai upaya.
Baca juga : Berkah Musim Kemarau, Brebes Ekspor 19 Ribu Ton Bawang Merah
Beberapa di antaranya adalah penguatan rantai pasok halal melalui fasilitasi sertifikasi produk halal dan pendirian Area Hidangan halal Kondusif dan sehat (KHAS) di Kota Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Tegal.
Selain itu, sektor pariwisata ramah muslim dan pengembangan UMKM juga menjadi Pusat perhatian melalui acara seperti Jateng Halal Vaganza.
“UMKM menjadi salah satu sektor yang Maju kami tingkatkan, dengan memperhatikan produk-produk halal, Kondusif, dan sehat,” lanjut Nana.
Baca juga : Nilai Transaksi E-Blangkon Jateng Tembus Rp263,9 Miliar pada Semester Pertama 2024
Ia juga menambahkan bahwa Baznas Jateng berperan Krusial dalam pengembangan ekonomi syariah, khususnya melalui pemanfaatan Biaya wakaf dan infaq Demi mendukung UMKM halal.
Nana berharap, ekonomi syariah dapat menjadi solusi Demi pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, serta menjaga kestabilan inflasi di Jawa Tengah.
Sementara itu, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin menekankan bahwa ekonomi syariah nasional telah menunjukkan ketahanan di tengah ketidakpastian ekonomi Mendunia.
Berdasarkan laporan The State of Mendunia Islamic Economy Indicator Report, ekonomi syariah Indonesia Maju tumbuh, dengan Indonesia berada di peringkat ketiga dunia pada 2023, setelah Malaysia dan Arab Saudi.
Ma’ruf Amin menegaskan bahwa ekonomi syariah harus Maju bertransformasi agar Pandai mengakselerasi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata. “Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah harus Pandai bertransformasi lebih Bagus, agar Pandai mengakselerasi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan,” tutupnya. (RO/Z-10)