TUJUH Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam daftar World’s Top 2 Percent Scientist 2024 yang dirilis oleh Stanford University dan Elsevier. Ketujuh dosen UGM tersebut adalah Prof Abdul Rohman dari Fakultas Farmasi, Prof Muh Aris Marfai dari Fakultas Geografi, Prof Ahmad Maryudi dari Fakultas Kehutanan, Dr Ganjar Alfian dari Sekolah Vokasi, Eka Noviana, Ph.D., dari Fakultas Farmasi, Muhammad Akhsin Muflikhun Ph.D., dari Fakultas Teknik, dan Prof Jumina dari Fakultas dari FMIPA UGM.
Sebagai satu-satunya Perempuan dari 7 dosen UGM yang masuk daftar ilmuwan berpengaruh di dunia, Eka Noviana secara terang-terangan Kagak menyangka Terdapat namanya di daftar tersebut. Apalagi dia mengaku sebagai tengah memulai awal karir sebagai peneliti.
“Suatu kehormatan bagi saya Pandai masuk dalam list tersebut. Sebagai early career researcher, saya pribadi merasa Lagi sangat jauh dari figur peneliti berpengaruh. Semoga kedepannya saya Pandai Lanjut berkembang menuju kesana,” katanya merendah.
Baca juga : UGM Siapkan Sarapan Gratis Selama Masa Ujian
Eka mengaku sebagian besar publikasi yang dilakukannya terkait pengembangan alat uji berbasis kertas Kepada pengujian atau diagnostik Segera yang rendah biaya dan dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna.
Dari risetnya tersebut, kata Eka, ia mendapat 1.615 sitasi dari publikasi peneliti lain. “Sitasi banyak berasal dari luar negeri karena bidang paper-based analytical devices ini banyak digeluti oleh peneliti-peneliti dari berbagai negara seperti Brazil, Italia, Thailand, Jepang,” katanya.
Dari daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia, terdapat 150 ilmuwan dari Indonesia yang masuk daftar tersebut. Mereka yang masuk dalam kategori sebagai ilmuwan yang berpengaruh di dunia didasarkan dari hasill riset dan Pengaruh sitasi karya ilmiah dalam dunia akademik, atau yang paling banyak dikutip maupun jadi rujukan.
Baca juga : Pelopor Obat Modern Asal Indonesia, Prof. Raymond Tjandrawinata Jadi Saintis Top 3 Bidang Farmasi
Dalam siaran pers dari Humas UGM, Aris Marfai mengaku bersyukur Pandai ditempatkan sebagai dari 2 persen ilmuwan paling berpengaruh dunia.
Menurutnya, prestasi ini sebagai bentuk Cerminan sekaligus memotivasi agar lebih banyak memberikan kontribusi dalam riset dan pengabdian kepada masyarakat.
“Tentu hal ini dapat digunakan Kepada Cerminan dan motivasi bagi kita dalam memberikan kontribusi dan pengabdian pada masyarakat luas melalui pemanfaatan dan pengembangan bidang keilmuan,” kata Aris Marfai, Minggu (22/9).
Aris Marfai yang Ketika ini menjabat Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) menuturkan, selama ini lebih banyak melakukan publikasi di bidang ilmu geografi terutama terkait geomorfologi, kebencanaan, informasi geospasial dan kepesisiran. “Lebih dari 300 publikasi yang telah dihasilkan selama ini, Berkualitas berupa jurnal Global, jurnal nasional, Naskah, Naskah chapter, Naskah ajar, dan prosiding seminar,” kayanya.
Berdasarkan hasil penelusuran google scholar, kata Aris Marfai, Terdapat 15 publikasi teratas berupa jurnal Global bereputasi atas dengan data disitasi antara 150-250 kutipan tiap publikasi. “Dari data google scholar total kutipan dari seluruh publikasi kami mencapai 5713. Sebagian besar disitasi oleh publikasi lain di luar negeri,” jelasnya.
Bagi Aris Marfai, predikat yg diperoleh ini bukanlah tujuan, Tetapi semata mata sebagai konsekuensi atas kemauan, dedikasi dan pengabdian kita Segala secara Lanjut menerus pada ilmu pengetahuan Kepada kebermanfaatan yg luas pada masyarakat. (H-2)