SEBANYAK 150 atlet mengikuti EIGER Independence Sport Climbing Competition (EISCC) 2024 yang digelar EIGER Adventure di Bandung, 15-17 Agustus. Tak hanya dari dalam negeri, kompetisi ini juga diikuti atlet dari Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam.
“Pahamn ini, menjadi gelaran ke 17 kalinya EISCC di Kota Bandung. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini EISCC naik kelas dengan digelar dalam format kompetisi internasional,” ungkap
Jason Edward Wuysang, Business Director EIGER Adventure, saat membuka kompetisi, Kamis (15/8).
Pahamn ini, EISCC menyediakan hadiah total sebesar US$19.500. Seluruh pertandingan digelar di depan EIGER Flagship Store di Jalan Sumatera, Kota Bandung. Sebuah papan panjat standar internasional dibangun di lokasi ini.
Baca juga : Veddriq Leonardo Terkejut Disambut Keluarga di Bandara Soekarno-Hatta
“Selain merayakan HUT Kemerdekaan RI, EISCC juga merupakan sumbangsih EIGER untuk memacu prestasi atlet panjat tebing nasional. Karena itu, kami mengundang atlet-atlet dari Asia untuk memacu semangat tanding atlet dalam negeri,” tambah Edward.
Sementara itu, Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Barat, Jati Pranoto mengapresiasi kompetisi yang digelar EIGER. Kompetisi ini sudah digelar sejak 2001
“Ini sangat mendukung prestasi atlet panjat tebing dari Jawa Barat. Sudah 17 kali menggelar kompetisi secara konsisten, EIGER memberikan sumbangsih yang besar pada perkembangan olahraga ini di Jawa Barat,” tambahnya.
Baca juga : Persembahan Cabang Nontradisional
Kompetisi ini, lanjut dia, telah mendapat rekomendasi diakui dan disetujui sebagai kompetisi panjat tebing resmi yang diatur oleh Pengurus Pusat FPTI. “Ajang ini menjadi tren positif yang harus terus dikembangkan dan didukung. EISCC di Bandung telah menciptakan iklim kompetisi yang profesional.”
Sejak 2001 hingga saat ini, sekolah dan kompetisi panjat tebing ini telah melahirkan atlet-atlet muda pemanjat Indonesia, seperti Yuyun Yuniar, Wilda Baco Ahmad, Ronald Mamarimbing, juga Aspar Jaelolo dan Nurul Iqamah.
Ajang pembinaan
Baca juga : Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Eiger Hadir dengan Konsep Eco Store di Labuan Bajo
Mamay S Salim, pendiri Federasi Panjat Tebing Indonesia sekaligus EIGER Adventure Advisor menjelaskan, EIGER Climbing Center dibentuk pada 2001, bertepatan dengan peresmian EIGER Adventure Store pertama di Jalan Cihampelas, Kota Bandung. “EISCC diharapkan mampu menjadi ajang pembinaan, melahirkan atlet-atlet panjat tebing nasional yang berprestasi hingga ke kancah internasional.”
Sementara itu, Oscar Siregar, Event Director EIGER Independence Sport Climbing Competition 2024 menjelaskan, EISCC 2024 akan menjadi titik baru, meningkatkan level kejuaraan atlet-atlet panjat tebing nasional.
EISCC tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarnegara melalui panjat tebing.
“EIGER menjadi brand Indonesia pertama yang menyelenggarakan kompetisi panjat tebing internasional, mengenalkan brand EIGER yang terlahir di Bandung hingga level Asia. Partisipasi dari atlet-atlet internasional ini diharapkan dapat meningkatkan persaingan dan kualitas pertandingan, sehingga mendorong para atlet lokal kita untuk lebih berprestasi dan siap bersaing di level internasional,” tambahnya.
Sebagai brand Indonesia penyedia perlengkapan luar ruang sejak tahun 1989 silam, EIGER berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan olahraga panjat tebing di Indonesia.