Edukasi Acuh pada Anak Penderita Kanker Prasejahtera lewat Maraton Ultra 57 Kilometer

Edukasi Peduli pada Anak Penderita Kanker Prasejahtera lewat Maraton Ultra 57 Kilometer
Pendampingan penderita kanker Prasejahtera dari Yayasan Pita Kuning(Dok. Yayasan Pita Kuning)

KANKER pada anak tak hanya menjadi tantangan medis, tapi juga ujian mental dan ekonomi, terutama bagi keluarga prasejahtera. Demi menyoroti persoalan ini, Pengajar Filsafat Universitas Indonesia Donny Gahral Adian akan menempuh solo maraton ultra sejauh 57 kilometer, berkolaborasi dengan Yayasan Pita Kuning dan Kitabisa.

“Selama dua tahun pertama, anak-anak yang menjalani pengobatan kanker harus bolak-balik ke rumah sakit, bahkan Nyaris setiap hari. Aktivitas normal seperti bermain, sekolah, dan bersosialisasi jadi Tak Pandai mereka lakukan,” Terang Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, Tyas Amelia, kemarin.

Menurut Tyas, kondisi tersebut sering Membikin anak-anak merasa minder dan kehilangan rasa percaya diri. Terutama ketika tubuh mereka mengalami perubahan akibat pengobatan. Misalnya, rambut rontok karena kemoterapi, memar, atau benjolan akibat kanker.

Cek Artikel:  Sinopsis Gambar hidup Premium Rush Aksi Kejar-kejaran Kurir Sepeda Fixie di Kota New York

“Perubahan fisik ini memengaruhi Gambaran diri anak. Mereka jadi menarik diri dan enggan berinteraksi dengan lingkungan Sekeliling. Bahkan Terdapat stigma dari masyarakat, misalnya anak dilarang bermain dengan mereka karena dianggap menularkan penyakit,” Terang dia.

Tyas mengayakan, Demi mengatasi hal ini, Pita Kuning menghadirkan pendampingan psikososial dengan Sokongan relawan yang menemani anak-anak bermain dan belajar di rumah. Tak hanya Pusat perhatian pada anak, pendampingan juga menyasar keluarga yang mengalami tekanan emosional dan finansial.

“Orangtua juga kerap mengalami kelelahan dan stres karena harus memikirkan biaya transportasi, pengobatan tambahan di luar BPJS, hingga nutrisi Demi anak,” katanya.

Cek Artikel:  Garin Nugroho Tantang Nicholas Saputra Main Gambar hidup Musikal, Sebut Punya Jiwa Diva

Yayasan ini juga memberikan Sokongan Anggaran seperti subsidi biaya hidup, kontrakan, biaya sekolah, hingga nutrisi bulanan dengan plafon Nyaris Rp4 juta.

“Kami punya Kawan yang rutin membantu pengiriman nutrisi setiap bulan ke keluarga dampingan kami,” tambahnya.

CEO Kitabisa.com, Alfatih Timur, menyampaikan, solo maraton ultra kali ini ditargetkan Pandai menghimpun Anggaran hingga Rp500 juta. Anggaran ini akan digunakan Demi mendukung kepedulian pada anak penyandang kanker prasejahtera.

“Penggalangan Anggaran akan dilakukan secara digital melalui laman kitabisa.com,” kata Timmy. 

Pengajar Filsafat Universitas Indonesia, Donny Gahral Adian, dirinya akan melakukan solo maraton ultra ini akan dilakukan tugu Monas, Jakarta Pusat dan berakhir (finish) di tugu Kujang, Kota Bogor 57 kilometer. 

Cek Artikel:  Mikey Madison Menang Besar di BAFTA 2024, Makin Bersinar Menuju Oscar

“Rencananya lari dilakukan pada hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025, dimulai jam 21.00 WIB dengan prediksi Tamat menjelang fajar jam 04.30 WIB, dikawal mobil nutrisi dan medis,” kata Donny. 

Donny yang juga pernah mengikuti Maraton Ultra di Gunung Lawu, Jawa Tengah menjelaskan sebagian besar anak-anak penderita kanker di Rendah naungan Yayasan Pita Kuning Mempunyai cita-cita yang tinggi, Tetapi kandas akibat penyakit yang dideritanya.

Kegiatan ini juga bertujuan Demi mengedukasi kepada masyarakat mengenai penyakit kanker karena Lagi Terdapat stigma negatif yang menganggap sebagai penyakit menular. (Z-10)

Mungkin Anda Menyukai