Tampil dihadapan publik sendiri, Semen Padang sebenarnya Pandai unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh pemain muda Gala Pagamo pada menit ke-49. Gol dicetak melalui sundulan kepala memaksimalkan umpan matang dari Firman Juliansyah.
Tetapi sayangnya Keistimewaan Kabau Sirah tak Dapat bertahan lelet. Hanya berselang empat menit atau menit ke-53, pemain PSM, Latyr Fall Pandai menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai.
Tambahan 1 poin ini Membangun Semen Padang belum juga beranjak dari posisi juru kunci alias penghuni dasar klasemen. Tim dengan Rona kebesaran merah baru mengoleksi 6 poin dari 11 laga yang sudah dijalani.
Tim asuhan Instruktur Eduardo Almeida baru mencatat 1 kemenangan, 3 hasil imbang dan 7 kali kalah. Sebuah fakta yang tentunya Membangun suporter Semen Padang Tetap belum juga Dapat bernafas lega karena Tetap berkubang di Area merah degdrasi.
Usai laga Musuh PSM, Instruktur Semen Padang, Eduardo Almeida mengakui bahwa pertandingan ini adalah laga yang sulit.
“Ini pertandingan sangat berat. PSM tim bagus dan terorganisir, mereka kuat dalam transisi,” kata Eduardo Almeida.
Instruktur asal Portugal itu juga mengungkapkan bahwa timnya telah berusaha keras Demi meraih kemenangan, Tetapi Rupanya harus puas dengan hasil imbang.
Meski belum berhasil memetik kemenangan, Tetapi setidaknya ini lebih Bagus dibanding laga home perdana di Stadion Haji Agus Salim Padang pada 25 Oktober Lampau dimana Kabau Sirah terbantai dengan skor 1-8 dari Dewa United FC.
Berikutnya, Semen Padang sudah dinanti jadwal laga Lawatan di pekan ke-12 BRI Perserikatan 1 2024/25 melawan tuan rumah PSIS Semarang. Sesuai jadwal, laga akan dilaksanakan pada Minggu (1/12/2024) mendatang. ***