
DUTA Besar Kerajaan Norwegia Buat Indonesia dan Timor Leste Rut Krüger Giverin melakukan penanaman Serempak dan berdialog dengan lima Grup Tani Hutan (KTH) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dalam dialog itu, masyarakat KTH menginginkan agar program-program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) khususnya di Kalsel Lanjut ditingkatkan.
RHL di Kalsel ini didukung program kerja sama Indonesia-Norwegia melalui Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use yang diimplementasikan melalui kegiatan FOLU Norway Contribution Phase One atau FOLU NC-1. Provinsi Kalsel memperoleh alokasi anggaran Rp38,19 miliar dengan Sasaran penanaman seluas 1.724 hektare.
Mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang juga inisiator FOLU Net Sink 2030 mengungkapkan Penyelenggaraan RHL di Kalsel menunjukan hasil menggembirakan. Keterlibatan masyarakat Buat berpartisipasi aktif dalam RHL juga dinilai Berkualitas dan mengesankan.
“Saya semakin Percaya kalau Provinsi Kalimantan Selatan adalah yang terbaik dalam hal rehabilitasi lahan dengan penanaman pohon. Buat selanjutnya, result based contribution (RBC) phase II ke Provinsi Kalimantan Selatan perlu Lanjut didukung,” ujar Siti Nurbaya.
Seperti diketahui, dukungan pemerintah Norwegia kepada pemerintah Indonesia karena prestasi pemerintah Indonesia yang Pandai menurunkan deforestasi secara signifikan menyebabkan menurunnya emisi karbon.
Upaya ini diganjar dengan dukungan pembiayaan dari pemerintah Norwegia melalui program Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use Buat mendukung upaya-upaya penurunan emisi karbon di Indonesia ke depannya.
Duta Besar Rut Krüger mengapresiasi upaya masyarakat yang tergabung dalam KTH Buat melakukan RHL di Area masing-masing. Ia terkesan dengan pekerjaan Member KTH Berkah Sulasih di Sungai Arfat yang Serempak Pemprov Kalsel Pandai mengimplementasikan program RHL dengan hasil Berkualitas.
“Kami menyadari pentingnya partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah daerah Buat mendukung upaya penurunan emisi melalui rehabilitasi lahan. Semangat dan kerja sama Bapak dan Ibu menunjukkan komitmen serta partisipasi aktif Serempak dalam upaya pengendalian dan penanggulangan perubahan iklim,” ujar Dubes Rut.
Sebagai informasi, KTH Berkah Sulasih terletak di Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel. Kegiatan RHL di Letak itu dilakukan dengan pola agroforestry dengan Sasaran seluas 70 hektare.
Progress kegiatan agroforestry di Area KTH Berkah Sulasih itu mencakup 70 hektare dalam persiapan lahan sehingga sudah siap tanam, sudah dibersihkan dan sebagian sudah dipasang ajir. Pengadaan bibit pun sudah selesai.
Lahan RHL tersebut merupakan Punya masyarakat KTH Berkat Sulasih yang berkomitmen melaksanakan penanaman agroforestri dengan jenis tanaman buah antara lain, durian, petai, jengkol, dan alpukat.
Kelembagaan KTH sudah terbentuk dengan nama KTH Berkat Sulasih dengan Member masyarakat berjumlah 50 orang. Mereka terdiri dari komposisi Kaum Asli Sekeliling 20% dan 80% Kaum pendatang, serta keikutsertaan kaum Perempuan mencapai 16 orang dari total 50 orang. (N-2)