Liputanindo.id – Jumlah pengguna Telegram di Prancis dan Amerika Perkumpulan (AS) makin meningkat setelah CEO aplikasi pengirim pesan tersebut, Pavel Durov, ditahan di Prancis.
Dilansir dari TechCrunch, aplikasi Telegram naik ke peringkat pertama dalam kategori “Jaringan Sosial” di App Store dan peringkat ketiga di antara semua aplikasi.
Di antara pengguna di AS, menurut grafik aplikasi paling populer selain permainan, Telegram naik dari peringkat 18 ke peringkat 8 dibandingkan dengan pada Jumat (23/8/2024), menurut publikasi yang mengutip pelacak popularitas aplikasi Appfigures.
Menurut perusahaan analitik Sensor Tower, hingga hari Minggu (25/8/2024), jumlah unduhan Telegram di perangkat iOS di seluruh dunia meningkat sebesar 4 persen dalam waktu 24 jam.
Sebelumnya, Durov ditahan di Bandara Paris Le Bourget pada 24 Agustus 2024.
Menurut pernyataan kantor kejaksaan Paris, dia diduga terlibat dalam sejumlah pelanggaran, termasuk kegagalan memberikan informasi yang diminta pihak berwenang dan pengelolaan pengiriman pesan yang diduga digunakan untuk mendistribusikan pornografi anak dan perdagangan narkoba.
Dikutip dari Sputnik, menurut laporan media Prancis, Durov yang berkewarganegaraan Prancis masuk dalam daftar buronan negara itu. Durov bisa menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.