Durana Perserikatan Anak Indonesia, Ajang Pembibitan Bakat Sepakbola Muda Nasional

JAKARTA – Lembaga Pengelolaan Biaya Usaha dan Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)/Inaspro Serempak PT. Bola Indonesia Sendiri secara Formal mengumumkan penyelenggaraan Durava Perserikatan Anak Indonesia by Inaspro. Turnamen sepakbola usia Pagi ini akan menjadi batu loncatan bagi Bakat muda di seluruh penjuru negeri.

Kompetisi ini akan berlangsung dalam dua tahap, yakni seri Regional pada 10 – 12 Mei 2025 dan seri Nasional pada 1 – 5 Juli 2025 yang akan diadakan di Lapangan Garudayaksa, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Menyaksikan kesuksesan edisi perdana tahun 2024 yang melibatkan 638 Sekolah Sepak Bola (SSB) dari 21 regional, tahun ini Durava Perserikatan Anak Indonesia by Inaspro mengalami peningkatan signifikan dengan Sasaran 1.296 SSB dan total peserta mencapai 20.736 anak dari 55 regional di seluruh Indonesia. Kompetisi ini terbuka Demi kategori usia 10 tahun, 11 tahun, dan 12 tahun.

Cek Artikel:  Bertahan di Chelsea? Conor Gallagher Tak Sabar Dilatih Enzo Maresca

Direktur LPDUK Kemenpora, Ferry Y. Kono, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Durava Perserikatan Anak Indonesia by Inaspro. “LPDUK Kemenpora berkomitmen Demi Lalu mendorong ekosistem sepak bola usia Pagi yang lebih Bagus dan profesional. Perserikatan Anak Indonesia menjadi bagian Krusial dalam mencetak bibit-bibit pesepak bola unggul yang kelak Bisa berkompetisi di level nasional maupun Dunia.”

Durava Perserikatan Anak Indonesia by Inaspro akan mengadopsi sistem kompetisi yang dirancang Demi meningkatkan daya saing dan kualitas permainan para peserta.

Seri Regional:

  • 12 Tim per kategori usia (U-10, U-11, U-12)
  • Babak grup (2 grup, masing-masing 6 tim)
  • Babak gugur: 8 besar, semifinal, dan final

Seri Nasional:

  • 32 Tim per kategori usia
  • Babak grup (4 grup, masing-masing 8 tim)
  • Babak gugur: 16 besar, 8 besar, semifinal, dan final 
Cek Artikel:  Daftar enam negara Asia lolos Mekanis ke Piala Dunia 2026

Para pemenang di setiap kategori usia akan mendapatkan penghargaan Tertentu, termasuk kesempatan Demi mengikuti program pembinaan lebih lanjut Serempak klub-klub profesional.

Direktur PT Bola Indonesia Sendiri, Doni Setiabudi, selaku penanggung jawab program menyatakan, “Sebagai pengelola Primer Perserikatan Anak Indonesia, kami memastikan bahwa kompetisi ini berjalan dengan standar tinggi, Bagus dari sisi teknis, regulasi, maupun pembinaan jangka panjang. Kami Ingin memberikan kesempatan terbaik bagi anak-anak berbakat Demi berkembang di lingkungan yang profesional dan mendukung masa depan sepak bola nasional.”

Selain menjadi ajang kompetisi bagi para pemain muda, Durava Perserikatan Anak Indonesia by Inaspro juga bertujuan Demi meningkatkan kualitas pengelolaan kompetisi di berbagai daerah. LPDUK akan secara aktif mencari, melatih, dan menentukan standar kompetensi bagi operator kompetisi di masing-masing regional. Langkah ini bertujuan agar setiap operator kompetisi dapat berkembang, profesional, dan semakin serius dalam mengembangkan kegiatan olahraga di wilayahnya masing-masing. Dengan sistem yang lebih terstruktur, diharapkan kompetisi sepak bola usia Pagi di berbagai daerah dapat berjalan lebih profesional dan berkelanjutan.

Cek Artikel:  Newcastle naik ke posisi ketiga setelah hancurkan Crystal Palace 5-0

Direktur LPDUK Kemenpora, Ferry Y. Kono, juga menegaskan bahwa Perserikatan Anak Indonesia bukan sekadar turnamen, tetapi program strategis dalam pembinaan sepak bola Indonesia. “Perserikatan Anak Indonesia adalah platform bagi Bakat muda Demi berkembang. Dengan sistem kompetisi yang lebih terstruktur dan cakupan yang lebih luas, serta didukung oleh operator kompetisi yang berkualitas dan kompeten, kami berharap ajang ini dapat mencetak pemain-pemain potensial yang siap Bertanding di kancah sepak bola profesional,” tambahnya. ***

Mungkin Anda Menyukai