Duo Mendag Tandatangani Deklarasi Serempak Penyelesaian Negosiasi Indonesia-Canada CEPA

Mendag Budi Santoso dan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Dunia dan Pengembangan Ekonomi Kanada, Mary Ng melakukan penandatanganan deklarasi Serempak tentang penyelesaian negosiasi Indonesia-Canada CEPA. (Liputanindo.id/Marcheilla Ariesta)

Jakarta: Indonesia dan Kanada semakin erat menjalin Rekanan ekonominya. Hari ini, Senin, 2 Desember 2024. Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso dan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Dunia dan Pengembangan Ekonomi Kanada, Mary Ng, melakukan penandatanganan deklarasi Serempak tentang penyelesaian negosiasi Perjanjian Kemitraan Komprehensif Kanada-Indonesia (Indonesia-Canada CEPA).

 

Tak hanya itu, kedatangan Mary Ng juga Kepada meresmikan misi dagang terbesar Tim Kanada.

 

“Momen Krusial ini mencerminkan Rekanan yang kuat dan luas antara Kanada dan Indonesia, yang diperkuat oleh pertemuan produktif bulan Lewat antara Perdana Menteri Justin Trudeau dan Presiden Prabowo),” kata Mary Ng, di Jakarta. 

Cek Artikel:  Paus Fransiskus Kunjungi Istiqlal

 

Mary Ng mengatakan, para pemimpin negara Ketika itu menyoroti prioritas Serempak, khususnya dalam menangani keamanan pangan dan Kekuatan, serta mendorong kolaborasi yang menguntungkan kedua negara.

 

“Perjanjian ini (Indonesia-Canada CEPA) merupakan hasil kerja keras tim kami, dan di sini saya Ingin mengucapkan terima kasih kepada tim negosiasi Indonesia dan Kanada atas kepemimpinan mereka yang luar Normal,” lanjut Mary Ng. 

 

Kepada misi dagangnya, kata Mary Ng, menjadi yang terbesar di dunia. Lebih dari 300 peserta yang mewakili 190 bisnis dan organisasi Kanada telah bergabung dengan tim mereka di Indonesia. 

 

“Sebagai Kenalan dagang keuangan terbesar ketiga Kanada di antara negara-negara ASEAN, Indonesia mewakili Rekanan ekonomi yang vital dan Lanjut berkembang, dan misi ini menggambarkan strategi Indo-Pasifik Kanada yang lebih luas, yang mencakup investasi sebesar USD2,3 miliar selama lima tahun dengan perdagangan sebagai pilar Primer,” Mantap dia

Cek Artikel:  Memahami Genosida Perspektif Hukum Global dan Nasional

 

Kehadiran Mary Ng juga Kepada membantu perusahaan Kanada membuka Kesempatan-Kesempatan baru, memperoleh wawasan tentang budaya bisnis di Indonesia, serta menjalin koneksi dengan para pemimpin Primer di bidang pemerintahan dan Perindustrian Kepada memanfaatkan Kesempatan-Kesempatan bisnis baru. 

 

Ia menjelaskan, misi perdagangan ini membantu memamerkan Ciptaan dan kemampuan sekaligus mengembangkan koneksi bisnis dan investasi yang berharga di kawasan Indo-Pasifik.

 

Bagi Kanada, Kawasan Indo-Pasifik adalah pasar ekspor terbesar kedua, setelah Amerika Perkumpulan.

 

Sejak diluncurkan pada November 2022, Strategi Indo-Pasifik Kanada telah menciptakan Kesempatan Kepada memperluas perdagangan dan investasi, menumbuhkan lapangan kerja yang Bagus, dan membangun ketahanan rantai pasokan.

 

Sementara itu, Misi Perdagangan Tim Kanada dibentuk dengan tujuan membantu para eksportir dan inovator Kanada memperluas dan mendiversifikasi portofolio bisnis Dunia mereka dan menjangkau berbagai Area, memperkuat rantai pasokan mereka, serta memfasilitasi perdagangan jangka panjang dan Kesempatan investasi yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kanada.

Cek Artikel:  ICRC sangat Prihatin Perlakuan Israel kepada Tahanan Palestina

 

Baca juga: Presiden Prabowo Lakukan Pertemuan Bilateral dengan PM Kanada di Sela APEC 2024

Mungkin Anda Menyukai