Dukung Transisi Kekuatan, PLN EPI Tingkatkan Pemanfaatan Biomassa

Dukung Transisi Energi, PLN EPI Tingkatkan Pemanfaatan Biomassa
Ilustrasi(MI)

PT PLN Kekuatan Penting Indonesia (EPI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi melalui penerapan co-firing biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Upaya itu tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk memberdayakan ekonomi lokal. 

Direktur Penting PT PLN EPI, Iwan Mulia Firstantara, menekankan pentingnya co-firing biomassa dalam mendukung keberlanjutan energi dan ekonomi Indonesia. 

“Program co-firing yang kami terapkan di PLN merupakan bagian dari transformasi menuju energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan biomassa lokal, kami tidak hanya mampu menurunkan emisi karbon hingga 11 juta ton CO2 per tahun, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyediaan bahan bakar biomassa,” ujar Iwan melalui keterangan tertulis, Selasa (27/8).

Cek Artikel:  International Flooring Technology Indonesia Pamerkan Kesempatan di Industri Dasar

Baca juga : Tambah Kapasitas Mesin, Produksi Biomassa PLTU Tembilahan Riau Serap Tenaga Kerja Capekl

Program co-firing PLN EPI melibatkan penggunaan biomassa dari berbagai sumber, termasuk limbah pertanian dan perkebunan seperti sekam padi, bonggol jagung, serbuk gergaji, serta cangkang sawit dan bukan berasal dari deforestasi. Biomassa ini digunakan sebagai bahan bakar tambahan yang disubstitusi dengan batubara dalam pembakaran PLTU. Hingga akhir tahun 2023, sebanyak 46 dari 52 PLTU yang dikelola oleh PLN Grup telah berhasil mengimplementasikan program ini.

Menurut Iwan, Implementasi kebijakan itu memberikan dampak nyata bagi ekonomi lokal. Melalui kemitraan dengan petani dan industri kecil, PLN EPI telah menciptakan ekosistem yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.

Cek Artikel:  Muhammadiyah-Panin Dubai Syariah Teken Kerja Sama Layanan Perbankan

“Kami melibatkan lebih dari 1,25 juta masyarakat dalam rantai pasok biomassa yang mencakup pengumpulan limbah, produksi, hingga distribusi rantai pasok, serta penanaman dan pengembangan ekosistem biomassa di 52 PLTU yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air dan sirkular ekonomi ini memiliki skala ekonomi Rp 9,43 triliun,” kata Iwan.

Baca juga : PLN EPI Sulap Sampah Organik DKI Jakarta Jadi Bahan Bakar PLTU

PLN EPI akan terus memperluas program tersebut dengan target pemanfaatan hingga 10,2 juta ton biomassa per tahun pada 2031. Itu sejalan dengan upaya perusahaan untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.

Lebih lanjut, Iwan menyampaikan pada 2021 PLN EPI sudah melakukan subtitusi batu bara dengan biomassa sebanyak 250 ribu ton, meningkat menjadi 500 ribu ton pada 2022, selanjutnya naik kembali menjadi 1 juta ton pada 2023. “Pada tahun ini kita mempunyai target 2 juta ton lebih untuk pembakaran biomassa,” kata dia.

Cek Artikel:  Pembangunan Rumah Susun Pacu Pengembangan Infrastruktur di Papua Barat Daya

“Kami optimis bahwa dengan kolaborasi dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, PLN EPI dapat terus berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia, khususnya dalam aspek lingkungan dan ekonomi,” tandasnya. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai