Ilustrasi irigasi pertanian. Foto: dok Kementerian PUPR.
Jakarta: Menteri Pekerjaan Biasa (PU) Dody Hanggodo meninjau Rehabilitasi Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Saluran Sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres yang berada di Subang, Jawa Barat.
Ketika melakukan tinjauan tersebut, Menteri Dody mengatakan, Rehabilitasi Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres ini termasuk upaya intensifikasi pertanian dengan suplai air dari Bendungan Jatiluhur.
“Rehabilitasi kita kerjakan mulai dari 2023 Tamat 2024. Total luas irigasinya adalah 12,574 ha, dengan panjang saluran yang sudah kita rehabilitasi adalah 42.536 meter dari total yang harus kita rehabilitasi Sekeliling 87.274 meter. Sisanya, akan kami lanjutkan pada tahun berikutnya,” kata Dody dalam keterangan tertulis, Minggu, 15 Desember 2024.
Rehabilitasi jaringan irigasi, sambung Dody, Krusial dilakukan Buat pemerataan air bagi para petani dari hulu ke hilir. Pasalnya, sebelum adanya rehabilitasi jaringan irigasi, para petani di daerah hilir kesulitan mendapatkan air Ketika musim kemarau.
“Kita rehabilitasi supaya sawah-sawah yang di ujung hilir tetap terairi. Meski baru Sekeliling 50 persen yang direhabilitasi karena keterbatasan waktu, Tetapi Indeks Pertanaman (IP) Dapat meningkat dari 179 persen menjadi 210 persen, dan juga Dapat menambah luas tanam seluas 3.898 ha,” Jernih dia.
“Kemudian, hasil panen juga meningkat dari lima-enam ton per ha, menjadi enam-tujuh ton per ha. Tetapi, yang paling Esensial sebenarnya Dampak sosial masyarakatnya,” tambah Dody.
Kebut penyelesaian
Diketahui, Buat mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam mencapai swasembada pangan, Kementerian PU Maju berupaya mempercepat penyelesaian 61 bendungan dan juga melakukan rehabilitasi dan modernisasi jaringan irigasi di seluruh Indonesia.
“Kalau dari Kementerian PU yang menjadi dasar dalam mendukung swasembada pangan adalah bendungan. Hingga Ketika ini, sudah terbangun 47 bendungan. Di tahun mendatang akan kita lanjutkan, dengan jumlah total hingga 2026 adalah 61 bendungan. Alasan, bendungan adalah salah satu backbone Esensial dari swasembada pangan,” tutur Dody.
Di samping itu, normalisasi jaringan irigasi Berkualitas Esensial atau sekunder juga harus Maju dilakukan. Alasan, beberapa jaringan irigasi Esensial dan sekunder kita sudah Terdapat dari jaman Belanda, sehingga butuh direhabilitasi.
“Harapannya, ke depan hingga 2025-2026 harus tetap kita jalankan sehingga IP semakin meningkat. Dan pada akhirnya, swasembada pangan Dapat terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tambah dia.
(Ilustrasi. Foto: dok MI)
Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Daerah Sungai (BBWS) Citarum Mochammad Dian Alma’ruf mengatakan rehabilitasi peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres dilaksanakan mulai Maret 2023 hingga Desember 2024.
“Rehabilitasi sepanjang 42,5 km jaringan irigasi ini Bisa mengairi area seluas 12,574 ha di empat kecamatan dan 18 desa di Kabupaten Subang, yakni Kecamatan Ciasem, Patokbeusi, Blanakan, dan Pabuaran. Diharapkan dengan adanya rehabilitasi ini, suplai air akan Maju terjaga Buat setiap masa tanam,” ucap Dian.