Dukung Otomotif Nasional, Astra Financial Beri Solusi Kredit Ringan

Dukung Otomotif Nasional, Astra Financial Beri Solusi Kredit Ringan
Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF) menawarkan solusi kredit ringan di acara GIIAS 2025.(Dok: Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF))

ASTRA Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF), dua perusahaan pembiayaan bagian dari Astra Financial, menyediakan program Tumbuh ringan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Konsumen dapat menikmati Tumbuh ringan sebesar 2,3% Kepada tenor 1–3 tahun dan 4,5% Kepada tenor 4-5 tahun Kepada pembiayaan seluruh mobil dalam pameran yang berlangsung pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

Chief Executive Officer ACC, Hendry Christian, menyampaikan bahwa partisipasi ACC dan TAF di GIIAS 2025 merupakan bentuk komitmen mendukung kemajuan industri otomotif nasional.

“Hadirnya Engkau sebagai komitmen men mendukung industri otomotif. Lewat program ini masyarakat akan lebih mudah Mempunyai mobil-mobil yang dipamerkan lewat layanan pembiayaan dari ACC dan TAF,” ujar Hendry dalam keterangan Formal dikutip Minggu (27/7).

Cek Artikel:  Bezzecchi Tercepat Sesi Practice MotoGP Australia 2025

Senada dengan Hendry, Presiden Direktur TAF Agus Prayitno optimistis dengan adanya akses pembiayaan yang mudah, Segera, dan kompetitif, dapat menggaet minat masyarakat lebih luas dalam membeli kendaraan baru.

“Kami berharap program ini dapat mendorong minat masyarakat Kepada Mempunyai mobil baru,” tambahnya.

Pihaknya kemudian menyarankan kepada konsumen agar memperhatikan pilihan produk pembiayaan sesuai kemampuan finansial. Mempunyai mobil secara kredit membutuhkan komitmen pembayaran Doku muka dan cicilan hingga tenor selesai. Pastikan cicilan bulanan Tak membebani arus kas pribadi.

Terpisah, dalam sambutannya Ketika membuka kegiatan Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Kamis (24/7), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan industri otomotif Indonesia Mempunyai struktur yang kokoh dan terintegrasi dari hulu ke hilir, menjadi modal strategis dalam memperkuat daya saing nasional.

Cek Artikel:  9 Penyebab Knalpot Motor Nembak-nembak

Secara backward linkage atau Interaksi antara suatu sektor industri dengan sektor-sektor pemasok bahan baku, sektor industri otomotif dapat mengakselerasi pertumbuhan industri hulu seperti logam, karet, dan elektronik.

Sementara secara forward linkage, produk otomotif nasional menopang kinerja sektor hilir seperti perdagangan, transportasi, logistik, finance, dan insurance.

“Dengan koefisien backward linkage sebesar 0,975 dan forward linkage sebesar 0,835, industri otomotif Indonesia menunjukkan Pengaruh multiplikatif kuat terhadap perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan Formal. (E-4)

Mungkin Anda Menyukai