
UNIVERSITAS Mercu Buana (UMB) terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi tepat guna untuk kegiatan pengabdian masyarakat.
Kali ini, UMB memperkenalkan kombinasi solar panel dan sistem kontrol nutrisi otomatis pada mini greenhouse hidroponik di Gang Hijau Swakarya, Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat.
“Program ini kami inisiasi untuk mendukung ketahanan pangan lokal dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan di Meruya Selatan di tengah lahan terbatas di daerah padat penduduk serta pertanian konvensional yang sulit dilakukan,” ujar Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat UMB Julpri Andika, di Jakarta, Selasa (24/9).
Baca juga : Wamentan Dorong Penggunaan Teknologi Pertanian secara Masif
Ia menjelaskan kegiatan yang didukung program hibah Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset Dan Teknologi, Kemendikbud-Ristek, tahun anggaran 2024, tersebut dilakukan secara bertahap.
“Mulai dari pelatihan penanaman teknik hidroponik, dilanjutkan pelatihan perhitungan harga jual, dan diakhiri penerapan teknologi inovasi,” ujar Julpri.
Sebagai langkah inovatif, penggunaan solar panel pada mini greenhouse ini memberikan manfaat besar dalam hal efisiensi energi. Solar panel di atap greenhouse memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik dan mengoperasikan sistem hidroponik, termasuk pompa air dan pencahayaan.
Baca juga : Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
“Solar panel ini amat efisien dan cocok diterapkan di lingkungan perkotaan. Dengan menggunakan energi terbarukan, biaya operasional bisa ditekan dan lingkungan pun tetap terjaga,” kata Julpri.
Turut menjadi anggota tim pelaksana dari dosen yakni Heru Suwoyo dan Angela Dirman, serta anggota tim pelaksana mahasiswa yaitu Firoos Safana Putra dan Alwan Jibran dari program studi Teknik Elektro.
Heru Suwoyo mengungkapkan salah satu keunggulan lain program ini adalah penerapan sistem kontrol nutrisi otomatis untuk tanaman hidroponik.
Baca juga : Pertamina Kembangkan Urban Farming di Atas Laut bagi Masyarakat Pesisir
“Dengan sistem ini, nutrisi yang dibutuhkan tanaman dapat disuplai secara otomatis sesuai kebutuhan spesifik masing-masing jenis tanaman,” katanya.
Sementara itu, Angela Dirman, menambahkan selain dapat menanam sayuran sendiri untuk kebutuhan rumah tangga, warga bisa menjual hasil panennya untuk menambah penghasilan. Asal Mula, program ini memberikan pelatihan mengenai perhitungan harga pokok produksi sayuran sehingga masyarakat mendapatkan tambahan pemasukan dari hasil penjualan sayuran.
“Kami berharap program ini bisa terus berkembang dan berdampak positif lebih luas,” pungkas Angela. (H-2)