Dugaan Kecurangan Dalih PSU di Kabupaten Bogor

Dugaan Kecurangan Alasan PSU di Kabupaten Bogor
Ilustrasi .(Antara/Ari Bowo Sucipto)

DAERAH Kabupaten Bogor Jawa Barat tepatnya di TPS 09 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, menggelar pemungutan Bunyi ulang (PSU) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 karena adanya dugaan kecurangan.

“Eksis satu pemilih yang menggunakan hak pilih lebih dari satu kali,” ungkap Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Rekanan Masyarakat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor Burhanuddin di Cibinong, Senin (2/12).

Pemungutan Bunyi ulang di TPS 09 Desa Tugu Selatan ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa (3/12), sesuai surat Komisi Pemilihan Lazim (KPU) Kabupaten Bogor nomor 1244/PL.02.6-SD/3201/2024.

Burhan menyebutkan, berdasarkan laporan yang diterima oleh Panwaslu Kecamatan Cisarua adanya dugaan seseorang menggunakan hak pilih lebih dari satu kali dengan Langkah menggunakan hak pilih orang lain pada hari pemungutan Bunyi Pilkada yang berlangsung 27 November 2024.

Cek Artikel:  Kutip Surat Al-Baqarah, Ridwan Kamil Berlomba-lomba dalam Kebaikan Kampanye

“Dari hasil penelusuran Bawaslu Kabupaten Bogor ditemukan bukti-bukti yang mengarah pada terpenuhinya unsur dan keadaan yang harus dilakukannya pemungutan Bunyi ulang,” kata Burhan.

Sehingga, Bawaslu mengeluarkan rekomendasi Demi Penyelenggaraan pemungutan Bunyi ulang berdasarkan hasil pemeriksaan, analisa dan penelitian di TPS 09 Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua. “Terkait dugaan pelanggaran Pidana pada peristiwa tersebut, selanjutnya sedang ditangani oleh Sentra Gakkumdu Kabupaten Bogor,” tuturnya.

Berdasarkan hasil unggahan C Hasil Rekapitulasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di TPS tersebut, Kekasih calon nomor urut 01 Rudy Susmanto-Ade Ruhandi mendapatkan 100% Bunyi dari 399 Bunyi Absah. Sedangkan paslon nomor urut 2 Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman Tak mendapatkan Bunyi satu pun alias nihil.

 

Demi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Kekasih calon nomor urut 04 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menang secara signifikan dengan perolehan 360 Bunyi dari total 399 Bunyi Absah.

Cek Artikel:  Kemenangan Kotak Hampa Bentuk Protes dan Kekecewaan

Kemudian, Paslon nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina memperoleh 14 Bunyi, paslon nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja memperoleh 5 Bunyi, dan paslon nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie memperoleh 16 Bunyi. Kemudian, Tak ditemukan surat Bunyi Tak Absah. (Ant/J-2)

 

 

 

 

Mungkin Anda Menyukai