Liputanindo.id – Honda dan Nissan Mau bergabung Kepada membentuk produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan Bilangan penjualan, setelah Toyota dan VW. Kemungkinan Mitsubishi juga ikut bergabung.
Honda dan Nissan, dua perusahaan mobil besar Jepang, mengumumkan awal minggu ini bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dasar Kepada secara Formal memulai pembicaraan merger.
Penggabungan ini akan menciptakan perusahaan mobil terbesar ketiga di dunia, setelah Toyota (Jepang) dan Volkswagen (Jerman).
Mitsubishi Motors, di mana Nissan menjadi pemegang saham Penting, juga mempertimbangkan Kepada bergabung, kata perusahaan tersebut. “Munculnya produsen mobil Cina dan pemain baru telah banyak mengubah industri mobil,” kata CEO Honda, Toshihiro Mibe.
“Kami harus membangun kemampuan Kepada Bertanding dengan mereka pada tahun 2030, kalau Bukan kami akan kalah,” katanya.
Para eksekutif dari Honda, produsen mobil terbesar kedua di Jepang, dan Nissan, produsen ketiga terbesar di Jepang, sepakat Kepada mengadakan perjanjian merger formal pada bulan Juni, menyelesaikan kesepakatan, dan mendaftarkan perusahaan induk di Bursa Dampak Tokyo pada bulan Agustus 2026.
Transisi dari bahan bakar fosil ke kendaraan listrik
Honda pada awalnya akan memimpin manajemen baru, tetapi kedua merek tersebut akan tetap utuh. Honda dan Nissan, seperti produsen mobil lainnya, telah kehilangan pangsa pasar di Cina terhadap BYD dan berbagai produsen mobil listrik dan hibrida, termasuk Tesla.
Berkat subsidi pemerintah Kepada kendaraan listrik, Cina tahun Lampau sudah menyalip Jepang sebagai eksportir kendaraan elektrik terbesar.
Nissan dan Honda bulan Maret Lampau sudah mengumumkan, mereka akan bekerja sama di masa mendatang dalam pengembangan kendaraan listrik dan teknologi perangkat lunak Kepada mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing. Mitsubishi bergabung dalam pembicaraan ini pada bulan Agustus.
Pimpinan Nissan Makoto Uchida memuji kelincahan dan kemampuan Honda Kepada beradaptasi Begitu industri bergeser, memuji perusahaan tersebut sebagai “Kawan yang dapat berbagi rasa krisis tentang masa depan.”
“Seiring dengan perubahan lingkungan bisnis bagi produsen mobil di masa mendatang, saya Tentu kita Bukan akan Bisa mencapainya kecuali kita Mempunyai keberanian Kepada mengubah diri kita sendiri,” kata Uchida.
Setelah merger, Toyota, yang memproduksi 11,5 juta kendaraan pada tahun 2023, akan tetap menjadi produsen mobil nomor satu Jepang. Pasalnya, tahun Lampau, Honda, Nissan, dan Mitsubishi secara keseluruhan hanya memproduksi lebih 8 juta kendaraan.
Berjuang di tengah persaingan ketat
Penggabungan dapat menciptakan perusahaan raksasa dengan penjualan gabungan sebesar 30 triliun yen (Sekeliling USD191 miliar) dan Untung operasi lebih dari 3 triliun yen.
“Tetapi, ini bukan penyelamatan Nissan,” kata CEO Honda, Toshihiro Mibe, seraya menambahkan bahwa pemulihan bisnis Nissan merupakan “prasyarat” Kepada penggabungan tersebut.
Nissan telah Mempunyai aliansi dengan Renault Group Prancis, tetapi Begitu ini aliansi tersebut sedang ditinjau karena perusahaan tengah berjuang mengatasi kesulitan keuangan.
Bulan Lampau, Nissan mengumumkan akan memangkas 9.000 pekerjaan, Sekeliling 6% dari tenaga kerja internasionalnya, setelah mengalami kerugian triwulanan sebesar 9,3 miliar yen ($61 juta). CEO Makoto Uchida mengumumkan, ia akan menerima pemotongan gaji sebesar 50% sebagai bagian dari tanggung jawabnya atas masalah tersebut.
Honda juga melaporkan mengalamai penurunan Untung sebesar 20% pada paruh pertama tahun fiskal ini. [hp/as (AP, AFP, Reuters)/dw.com/id]. []