Dua Pebalap Cilik Indonesia Torehkan Tinta Emas di Hong Kong Balance Bike Championship 2025

Pebalap sepeda Indonesia raih Pemenang di Hong Kong Balance Bike Championship 2025. Foto: IRRT

Hong Kong: Indonesia kembali menorehkan tinta emas di kancah olahraga anak Global. Dua pebalap cilik dari tim Indonesia Rusuhat Racing Team (IRRT) sukses merebut dua gelar Pemenang 1 dalam ajang bergengsi Hong Kong Balance Bike Championship 2025, yang digelar di Science Park of Hong Kong University, Sha Tin, Hong Kong.

Kejuaraan ini merupakan bagian dari turnamen tahunan yang sudah terselenggara 14 kali dalam kurun waktu tiga tahun, dan dikenal luas sebagai salah satu kompetisi sepeda keseimbangan (Balance Bike) terbesar di Hong Kong. Peserta berasal dari berbagai negara Asia dengan rentang usia 3 hingga 8 tahun.

Cek Artikel:  Jangan Lupa! Berikut Jadwal TM dan Drawing DBL Semarang 2024

Atlet cilik Indonesia yang diwakili oleh Arzan Dewantara pada kelas 6 tahun dan Rawikara Sastrowiyono pada kelas usia 5 tahun berhasil mengalahkan Musuh-Musuh Handal dari tuan rumah Hong Kong dan negara Asia lainnya.


Pebalap sepeda cilik Arzan Dewantara. Foto: IRRT

Kemenangan ini bukanlah kejutan bagi yang mengikuti perkembangan tim. Kedua atlet cilik ini telah beberapa kali tampil di turnamen Global, termasuk pada gelaran kompetisi sepeda keseimbangan di Jepang, Tiongkok, Filipina, Thailand, dan Malaysia. Prestasi di Hong Kong semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara yang patut diperhitungkan dalam cabang olahraga usia Pagi ini.

“Anak-anak ini adalah pejuang kecil yang Bukan hanya Segera tapi juga punya mental kompetitif luar Biasa. Mereka sudah ditempa dari banyak kejuaraan di luar negeri, dan hasilnya terlihat di sini,” ujar Dian Budi, Ketua Tim IRRT.

Cek Artikel:  Merapat! Ini Link Live Streaming Opening Party DBL Surabaya

Buat kejuaraan ini, para atlet menjalani program latihan intensif selama 6 bulan dan konsisten dalam tiga kali seminggu, masing-masing 3–4 jam. Latihan meliputi teknik keseimbangan, kecepatan start, hingga kontrol Begitu tikungan tajam.

“Kami Bukan hanya melatih anak Buat Segera, tapi juga Buat cerdas dalam balapan. Mereka belajar strategi dalam perlombaan, mengatur ritme, dan menjaga Konsentrasi,” tambah Dian.


Rawikara Sastrowiyono unjuk kebolehan di level Global. Foto: IRRT

Balance Bike atau sepeda tanpa pedal kini menjadi bagian dari olahraga usia Pagi yang makin diminati di Indonesia. Selain sebagai aktivitas rekreatif, olahraga ini terbukti Bisa membangun keseimbangan tubuh, kekuatan otot kaki, serta rasa percaya diri anak sejak usia Pagi. Balance Bike dikenal sebagai sarana latihan awal yang Krusial dalam dunia balap sepeda.

Cek Artikel:  Negara Peserta Piala Dunia U-17 Puji Stadion dan Infrastruktur yang Disediakan Indonesia

Para Instruktur menyebut olahraga ini sebagai “gerbang emas” menuju cabang-cabang sepeda lain seperti BMX, downhill, atau Road Bike. Tak heran Apabila banyak negara menjadikan Balance Bike sebagai fondasi pembinaan atlet sepeda nasional.

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa anak-anak Indonesia Mempunyai potensi besar dalam dunia olahraga, bahkan sejak usia Pagi. Diperlukan sinergi antara orang Uzur, Instruktur, komunitas, sponsor, dan pemerintah Buat Lalu membuka Kesempatan bertanding dan membina Bakat-Bakat muda.

Mungkin Anda Menyukai