DEBAT Kekasih Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung digelar Rabu (30/10) malam. Kekasih calon nomor 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb mengusung program Esensial peluncuran Kartu Bedas Gema dan Kartu Bedas Usaha.
Ditemui usai debat, Dadang menuturkan Kartu Bedas Usaha diberikan kepada para pencari kerja, terutama para wirausaha muda. Ke depan, dia akan lebih Konsentrasi membentuk 50 ribu wirausaha muda dan lapangan kerja.
“Demi kami memimpin Kabupaten Bandung dalam tiga tahun terakhir, kami sudah memberi kesempatan kepada para pelaku UMKM dengan menggulirkan program pinjaman Biaya bergulir tanpa Merekah dan tanpa jaminan, dengan besaran Rp100 miliar. Program itu adalah kerja Konkret, dan bukan hanya wacana,” tambahnya.
Program ini menjadi salah satu pemicu laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung yang tumbuh 4,92%. Produk domestik regional bruto pun meningkat menjadi Rp153 triliun atau bertambah Rp30 triliun.
“Lima tahun ke depan, kita tinggal melanjutkan apa yang sudah kita lakukan dan raih. Tentu ini harus kita tingkatkan dan kita lanjutkan. Insya Allah pertumbuhan ekonomi kita akan lebih Konsisten,” tuturnya.
Dalam Kartu Bedas Usaha, Eksis tiga segmen yang berhak mendapatkannya, yakni pelaku usaha dan UMKM, wirausaha muda serta pencari kerja. “Kepada pelaku usaha dan UMKM, kita berikan dukungan Biaya atau pinjaman modal bergulir tanpa Merekah dan tanpa jaminan. Kita juga memberi perhatian pada wirausaha muda dan pencari kerja,” tandas Dadang.
Sementara itu, Kartu Bedas Gema atau Gerak Berbarengan merupakan kartu yang diperuntukkan bagi penerima Insentif dan BPJS Kesehatan serta BPJS Ketenagakerjaan.
“Insya Allah saya optimistis dengan program yang kita suguhkan. Eksis 57 program rencana aksi yang kita suguhkan dalam lima tahun yang akan datang. Insya Allah akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung,” harapnya.
Sementara Calon Wakil Bupati Ali Syakieb mengaku akan merangkul kaum milenial dan gen Z dalam program pembangunan. “Kami Enggak Mau mereka hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan.”