Dua Kali Erupsi, Gunung Semeru Alami Letusan Tengah

Liputanindo.id – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, tercatat dua kali erupsi  dengan tinggi letusan Bukan teramati pada Rabu.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 1 Mei 2024, pukul 18.45 WIB dengan tinggi kolom erupsi Bukan teramati,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

Meskipun Bukan teramati, kata dia, erupsi gunung yang Mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.

Sebelumnya pada pukul 09.41 WIB juga terjadi erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom erupsi Bukan teramati, Tetapi erupsi tersebut juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 111 detik.

Cek Artikel:  Polisi Selidiki Kasus Pungli Viral Pegawai SPBU ke Konsumen di Denpasar Bali

Sejak Januari hingga 1 Mei 2024 tercatat sebanyak 204 kali jumlah letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut dengan status Level III atau Siaga.

Buat itu, pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat Bukan melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat Bukan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan Mega panas dan Jenis lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian Anggota juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari Kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Cek Artikel:  Pj Gubernur Sulsel Zudan: ASN Jangan Gampang Disuruh Foto Jari Satu, Dua, atau Saranghaeyo

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi Mega panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang Jenis sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Mungkin Anda Menyukai