Dua IRT Gelar Arisan Online, Tipu Puluhan Korban di Cimahi dan Bandung

Dua IRT Gelar Arisan Online, Tipu Puluhan Korban di Cimahi dan Bandung
Dua ibu rumah tangga ditangkap Polres Cimahi karena mengelola arisan bodong.(MI/DEPI GUNAWAN)

PULUHAN Penduduk menjadi korban penipuan arisan bodong di Area Cimahi dan Bandung. Total kerugian ditaksir mencapai lebih dari Separuh miliar rupiah.

Para korban tergabung melalui platform media sosial Instagram dengan nama akun @arisan_bymakhdif yang langsung ditautkan dengan link aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Ketika ini Satreskrim Polres Cimahi telah menangkap dua orang berinisial NK,33, dan PSR ,27, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Cimahi, Ajun Komisaris Besar Tri Suhartanto mengungkapkan, kedua pelaku adalah ibu rumah tangga (IRT) yang Kagak saling kenal Tetapi menjalankan modus sama yakni arisan online bodong selama 3 bulan.

Cek Artikel:  Pertamina Apresiasi Polres Sukabumi Kota yang Membongkar Kasus Pengoplosan Elpiji Bersubsidi

“Setiap harinya pelaku mempromosikan arisan tersebut kemudian menyampaikan siapa saja pemenangnya Lanjut setiap hari, sehingga korban terbuai,” katanya, Senin (20/1).

Tetapi setelah diumumkan pemenang arisan, Tri menjelaskan, korban malah Kagak menerima sejumlah Duit yang telah dijanjikan. Sejauh ini, baru Terdapat tiga laporan diterima polisi dengan 8 korban yang mengalami kerugian Rp400 juta.

Tri menduga kemungkinan Lagi banyak korban lain mengingat Terdapat lebih dari 200 orang yang menjadi member dari arisan tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat yang menjadi korban arisan ini agar segera melapor karena jumlah member arisan ini cukup banyak,” bebernya.

Cek Artikel:  Makan Siang Bergizi di Sumedang Juga Menyasar Siswa SLB

Kedua pelaku dijerat Pasal 372 dan 378 KUH Pidana Tentang Tindak Pidana Penipuan dan atau Penggelapan dengan ancaman pidana penjara paling Pelan 4 tahun.

Salah seorang pelaku, NK mengaku, korban arisan online menyetorkan Duit antara Rp1 juta Tamat Rp2,5 juta. Awalnya arisan berjalan Fasih Tetapi karena Terdapat member yang keluar, akhirnya ia terpaksa melakukan aksi gali lubang tutup lubang.

“Uangnya Kepada menutupi Member yang kabur. Jadi kadang di tengah jalan itu Terdapat member yang tiba-tiba cancel ikut arisan.  Membernya 150 orang kalau korbannya kurang lebih 46 orang,” ucap NK.

Cek Artikel:  5.492 rumah rusak akibat bencana alam di Sukabumi

 

Mungkin Anda Menyukai