Dua asisten Instruktur lokal dipilih Demi dampingi Patrick Kluivert

Sumber foto: Radio Elshinta/ Bhery Hamzah

PSSI perkuat Timnas dengan Transfer Knowledge

Dua asisten Instruktur lokal dipilih Demi dampingi Patrick Kluivert

Sepakbola   
Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
Selasa, 21 Januari 2025 – 10:38 WIB

Liputanindo.id – Ketua Lumrah PSSI, Erick Thohir mengatakan dua asisten Instruktur lokal akan dipilih Demi menjadi bagian tim kepelatihan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Menurut Erick, hal itu menjadi nagian dari kesepakatan dengan Instruktur asal Belanda yang siap memberikan ilmu-ilmu kepelatihan, transfer knowledge kepada Instruktur Indonesia.

 

Dalam sebuah wawancara Senin (20/1) Erick menjelaskan yang melatar belakangi dipilihnya dua asisten Instruktur lokal karena memang hasil Obrolan saya Patrick Kluivert dan tim sejak awal Ingin Eksis transfer knowledge Demi Instruktur- Instruktur kita.

 

“Ini kan bagian bagaimana kita mengembangkan talent full pelatihan lebih besar walaupun di PSSI itu sudah Dekat punya 200 program bagaimana mendidik Instruktur jumlahnya Dekat 5000 Instruktur sekarang. Peningkatannya Dekat 40 persen dan ini lisensi dari yang D hingga A bahkan Pro dan kita beberapa kali juga mengundang FIFA dan AFC. Jadi talent full ini harus Betul Betul kita dorong, kebetulan agreement kluivert harus Eksis transfer knowledge kita cari dua asisten Instruktur lokal yang terbaik Dapat nantinya menyatu dengan tim,” ujarnya.

Cek Artikel:  Prediksi Susunan Pemain Chelsea vs Newcastle United

 

Demi spesifikasi seperti apa, Erick menyatakan, “Nanti yang kita punya database yang tadi jumlahnya banyak kita coba seleksi dengan tim Ahli kita mungkin dapat 10, dari 10 ya kita akan usulkan ke Patrick Kluivert dan tim Demi Dapat nanti menentukan dua asisten Instruktur pilihan mereka.”

 

Menurut Erick ini upaya PSSI dorong kualitas Instruktur lokal.

“Kita Ingin Eksis transfer knowledge, kita juga Bukan boleh Bukan memberikan kesempatan maksimal kepada Instruktur-Instruktur lokal kita makanya kalau kita lihat di U-17 Eksis coach Nova Arianto di U20 coach Indra Sjafri, itu bagian kita juga mendorong program.”

 

“Program lainnya kita lihat di Aliansi 2 itu kan dilarang adanya Instruktur asing, Segala Instruktur Indonesia beri kesempatan Bakat terbaik yang Eksis di Indonesia. Ini juga Demi menjadi bagian membangun tim nasional secara menyeluruh yang kita harapkan ini menjadi sebuah konsekwensi daripada program-program kita,” imbuhnya.

Cek Artikel:  PSG Tetap Berminat Datangkan N’Golo Kante dan Hakim Ziyech

 

Asisten Instruktur nanti yang dipilih Demi Timnas senior, lanjut Erick.

Coach Nova, coach Indra sudah punya susunan asisten Instruktur sendiri, disini asisten Instruktur Konsentrasi Demi timnas senior, memang kita Eksis pemikiran Demi nanti timnas U-23 komposisinya kalau Instruktur asing, mayoritas asisten banyak Instruktur lokal.

Kita dorong secara gradual, U-17, U-20 Instruktur lokal, U-23 sebagian besar lokal, seniornya sebagian kecil lokal jadi Eksis program berkelanjutan.”

 

“Setelah 10 nanti, Patrick Kluivert dan tim akan menyeleksi yang cocok dengan pemikiran jobdesk dan kemampuan yang diperlukan timnas, Patrick akan tambah Kembali dari belanda, asisten Demi sinkronisasi U-17, U-20 dan U-23,” ujar Erick mengenai tahapan proses seleksinya.

 

Selain transfer knowledge diupayakan juga bagaimana jenjang karir kepelatihan di Indonesia menyeluruh di daerah-daerah Indonesia. “Makanya kita akan dorong juga Aliansi 3 Aliansi 4 nanti amatir, Aliansi 1 Aliansi 2 Demi yang tentu lebih industri. Juga Aliansi perserikatan bagian Aliansi 3 dan 4 dari sini Ingin populasi kepelatihan sebanyak mungkin.”

Cek Artikel:  Ganti Instruktur, Persiku Sakral Pusat perhatian pada peningkatan `chemistry` dan mentalitas pemain

 

Secara Bakat dan semangat juang pemain muda Indonesia menurut Erick sudah bagus berdasarkan scouting. “Ketika kita mengirim beberapa scouting waktu itu di sebuah event besar di Bali ya di sana Eksis ratusan anak waktu itu yang usianya muda mereka menyampaikan ke saya dan ini Membikin saya terketuk bahwa anak-anak Indonesia punya Bakat yang bagus, anak-anak Indonesia punya semangat juang yang bagus. tetapi kita Menyaksikan dari pada kualitas mereka bermain bola ini belum standar.”

 

“Nah ini tentu dipengaruhi dari kualitas Instruktur, di daerah ini yang harus kita tingkatkan, memang Eksis juga yang disampaikan bahwa postur tubuh, di program timnas dorong suplemen menaikan fisik dan postur mereka,” pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Mungkin Anda Menyukai