Drone Rusia Serang Kota Odesa Ukraina, Picu Kebakaran Besar

Odesa: Sejumlah pesawat tanpa awak (drone) Rusia menghantam kota pelabuhan Laut Hitam Ukraina, Odesa, melukai tiga orang dan memicu kebakaran besar, kata para pejabat setempat pada hari Jumat kemarin.

Serangan ini menggarisbawahi niat Rusia Demi melakukan serangan udara, bahkan ketika Moskow setuju Demi menghentikan sementara serangan terhadap fasilitas Daya di Ukraina.

Kepala Daerah Odesa, Oleh Kiper, mengatakan kotanya mengalami “pemadaman listrik darurat lokal” di tiga distrik, sebuah indikasi bahwa infrastruktur Daya kota itu mungkin telah rusak.

Menanggapi serangan tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa “tekanan Berbarengan terhadap Rusia, penguatan Hukuman dan dukungan pertahanan bagi negara kita adalah Metode Demi menghentikan teror semacam itu dan perpanjangan perang oleh Rusia.”

Cek Artikel:  Trump Mulai Terapkan Tarif Bea Impor Kepada Tiongkok, Kanada dan Meksiko, Apa Dampaknya

“Kami mengharapkan tekanan Konkret terhadap Rusia dari AS, Eropa dan Segala Kenalan kami. Inilah yang akan memungkinkan diplomasi berhasil,” sambungnya, mengutip dari PBS News, Sabtu, 22 Maret 2025.

Sementara itu, Rusia menuduh Ukraina meledakkan fasilitas gas di Daerah Kursk, tempat Laskar Ukraina melancarkan serangan, yang melanggar kesepakatan gencatan senjata. Ukraina membantah tuduhan tersebut.

Serangan di Odesa

Serangan itu terjadi sesaat sebelum Presiden Republik Ceko Petr Pavel mengunjungi Odesa pada Jumat pagi Demi Berjumpa para pemimpin kota dan pejabat dari Daerah selatan lainnya.

“Ini adalah pengingat lain bagi seluruh dunia: perang Maju berlanjut dan Ukraina Maju berjuang,” tutur Kiper dalam sebuah pernyataan. Ia mengatakan Terdapat kebakaran di sedikitnya tiga Posisi setelah serangan pada Kamis malam.

Cek Artikel:  Presiden Meksiko Klaim Protes terhadap Google atas Perubahan Nama Teluk Meksiko Menjadi Teluk Amerika

“Infrastruktur sipil, fasilitas komersial terbakar, mobil rusak,” ucapnya.

Lebih dari 70 orang dan 20 mobil pemadam kebakaran terlibat dalam memadamkan apa yang disebut layanan darurat sebagai “kebakaran besar.”

Baca juga:  Ukraina dan Rusia Saling Serang Fasilitas Daya Meski Gencatan Senjata Terbatas

Mungkin Anda Menyukai