Asap dari serangan udara Israel di Beirut, Lebanon. (EPA)
Beirut: Pesawat nirawak (drone) pengintai Angkatan Udara Israel dilaporkan telah melakukan serangan udara di Beirut, Lebanon, yang merupakan tindakan melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Golongan Hizbullah.
Drone Israel telah terbang di ketinggian sedang dan rendah Dekat sepanjang hari, terlihat di lingkungan pusat dan di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, lapor koresponden Sputnik pada hari Minggu, 1 Desember 2024.
Mengutip dari Mehr News Agency, militer Israel dikabarkan Maju melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah, yang mulai berlaku pada 27 November pukul 04:00 pagi waktu Lebanon.
Kamis Lampau, drone Israel menyerang sebuah mobil di permukiman perbatasan Markaba. Di Begitu yang sama, pesawat jet tempur Israel secara sistematis melanggar Distrik udara Lebanon, dan drone pengintai Enggak meninggalkan Lebanon selatan.
Pada malam Lepas 27 November, setelah Dekat 14 bulan eskalasi Maju-menerus, gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai diberlakukan.
Perjanjian gencatan senjata ini dimediasi Amerika Perkumpulan (AS), dan dimaksudkan Kepada mengakhiri secara permanen permusuhan antara Israel dan Hizbullah.
Kedua pihak telah bersitegang lebih dari setahun Lampau, setelah meletusnya perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Baca juga: Gencatan Senjata Hari Ketiga, Hizbullah Perkuat Koordinasi dengan Tentara Lebanon