Pemberontak Houthi di Yaman menyerang kapal dari negara yang dukung Israel. Foto: Houthi Media
Sanaa: Grup Pemberontak Houthi di Yaman mengklaim pada Kamis bahwa mereka berhasil memaksa kapal induk Amerika Perkumpulan (AS) Kepada mundur dari Laut Merah setelah melancarkan serangan drone.
Melansir dari Anadolu Agency, Jumat 27 Desember 2024, kapal induk USS Harry S. Truman terpaksa bergerak ke arah utara di Laut Merah menuju Terusan Suez di Mesir pasca serangan awal pekan ini.
Situs tersebut melaporkan bahwa Imej satelit menunjukkan pergerakan kapal induk AS menjauh dari perairan Yaman.
Hingga Demi ini, belum Terdapat pernyataan Formal dari pihak AS terkait klaim tersebut.
Pada Minggu sebelumnya, Houthi juga mengumumkan bahwa mereka berhasil menggagalkan apa yang disebut sebagai serangan gabungan AS dan Inggris di Yaman. Mereka mengklaim telah menembak Anjlok jet tempur F-18 Punya AS setelah melakukan serangan terhadap USS Harry S. Truman dan kapal perusak yang menyertainya.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengonfirmasi bahwa jet tempur F/A-18 Anjlok di Laut Merah akibat “tembakan sendiri” atau friendly fire.
Grup Houthi Lalu menargetkan kapal kargo Israel atau kapal yang Mempunyai keterkaitan dengan Tel Aviv di Laut Merah menggunakan rudal dan drone, sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 45.400 orang telah tewas dalam perang yang disebut genosida oleh Israel di Gaza. (Muhammad Reyhansyah)