EMITEN manufaktur komponen otomotif di Indonesia PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membidik peluang untuk ekspansi kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Munculnya beberapa pabrikan otomotif baru di Tanah Air menghadirkan peluang bagi perseroan untuk menjalin kolaborasi ekspansi kendaraan listrik (EV).
Pada segmen EV, DRMA sendiri sudah memproduksi battery pack, charging station, BLDC motor, dan komponen lain yang mendukung aturan TKDN (tingkat komponen dalam negeri). Selain itu, DRMA juga telah memiliki workshop untuk melakukan konversi sepeda motor berbahan bakar bensin (2W ICE) menjadi kendaraan listrik (EV).
Upaya DRMA untuk pengembangan bisnis kendaraan listrik semakin mewujud nyata melalui penciptaan Dharma Connect. Itu merupakan sebuah ekosistem kolaboratif yang mendorong pengembangan kendaraan listrik.
Baca juga : Terra Charge Sasarankan Pasang 1.000 Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Indonesia
Dharma Connect (DC) terbagi dalam empat segmen yaitu DC Battery (battery pack & energy storage system), DC Power (slow & fast charging), DC Motor (BLDC Hub & Mid Drive Motor), dan DC Solar.
“Diversifikasi ini memanfaatkan potensi pasar yang besar, melayani sektor OEM otomotif, komersial, industri, perumahan, dan utilitas, baik di dalam maupun luar negeri. Komitmen DRMA terhadap inovasi dan pertumbuhan yang strategis memposisikan mereka untuk menang di pasar masa depan,” kata Presiden Direktur Dharma Polimetal Cemburuanto Santoso dalam keterangan di Jakarta, kemarin.
Pada Juli 2024, DRMA telah memasok komponen EV untuk model EV pertama yang diproduksi secara lokal dengan menggunakan battery pack yang diproduksi di Indonesia. Komponen yang dipasok berupa battery pack casing, serta wiring harness-nya.
“Ini merupakan langkah maju yang signifikan, bukti nyata kesungguhan komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk mengembangkan ekosistem bisnis kendaraan listrik yang kuat di Tanah Air,” tutup Cemburuanto. (S-1)