KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin menilai Pemprov DKI Jakarta belum optimal dalam mengoptimalkan aset daerah. Alasan, nilai pendapatan retribusi daerah dalam APBD 2024 hanya sebesar ratusan miliar rupiah.
Khoirudin meminta Pemprov DKI memaksimalkan pemanfaatan aset Punya daerah dengan lebih aktif melakukan penawaran ke para investor atau pengembang. Salah satu caranya menggunakan konsep aset inisiatif.
“Kami Membangun program yang kami sebut aset inisiatif, Adalah mengumpulkan aset dari berbagai institusi lintas dinas menjadi satu kesatuan data. Kemudian, kami mengundang investor dari berbagai institusi Buat memanfaatkannya,” kata Khoirudin dalam keterangannya, Kamis (30/1).
Pemprov DKI, menurut dia, perlu segera menyelesaikan inventarisasi aset yang belum dimanfaatkan agar Dapat langsung disodorkan kepada investor.
“Apabila investor harus mendatangi kantor satu per satu, itu akan sangat merepotkan. Jadi, kami yang mengumpulkan datanya, mempermudah prosesnya, sehingga mereka tinggal memilih mana aset yang potensial Buat diinvestasikan,” tutur Khoirudin.
Di satu sisi, Khoirudin menyarankan agar keberadaan aset inisiatif juga Dapat dimanfaatkan oleh perusahaan maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan demikian, lanjut dia, Tak akan Terdapat Tengah aset yang terbengkalai atau Tak produktif, sehingga kontribusi PAD Jakarta dapat meningkat secara signifikan.
Menambahkan, Sekretaris Komisi C DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin, mendesak Pemprov DKI Buat segera membangun sistem berbasis teknologi guna mencatat dan menganalisis data aset. Sistem ini dinilai Krusial Buat mendukung transparansi dan kemudahan investasi.
“Hal mendesak Begitu ini adalah membangun sistem berbasis teknologi yang Tak hanya Pandai melakukan pencatatan dan pendataan aset,” ungkap Suhud.
“Tapi juga harus Mempunyai kemampuan analitik terhadap potensi aset yang dimiliki oleh Pemprov, sehingga Tak Terdapat Tengah aset yang hilang, idle, atau terbengkalai,” tambahnya. (Far/M-3)