DPRD Kota Bandung Siapkan Perda Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan

DPRD Kota Bandung Siapkan Perda Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan
Sejumlah Perempuan mengikuti pelatihan dalam upaya pemberdayaan Perempuan.(ANTARA)

PEMBERDAYAAN dan perlindungan Perempuan harus Lalu dilakukan. Demi upaya itulah, sejumlah Personil DPRD Kota Bandung Perempuan menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemberdayaan dan Perlindunan Perempuan.

“Demi ini, Panitia Spesifik 5 DPRD Kota Bandung mendapat tugas Demi menyiapkannya. Kebanyakan Personil pansus ialah Perempuan,” Saya Personil Pansus 5 DPRD Kota Bandung, Indri Rindani.

Dia mengatakan raperda ini cukup Krusial Demi segera diberlakukan di Kota Bandung. Pasalnya, di Kota Bandung Lagi Terdapat kejadian memarginalkan kaum Perempuan dibandingkan aki-laki.

Dalam dunia pekerjaan, ujarnya, Terdapat perusahaan yang membedakan besaran gaji pegawai Perempuan dan Pria. “Jadi Terdapat perusahaan yang menggaji karyawan Perempuan lebih rendah dari Pria.”

Cek Artikel:  Polresta Cirebon Tingkatkan Pengamanan di Tempat simpan Logistik KPU

Terdapat juga perusahaan yang melarang Perempuan Demi mengerjakan beberapa job desk, bahkan membatasi agar Perempuan Kagak menduduki satu posisi tertentu. Padahal, Perempuan juga Dapat menjalankan pekerjaan tersebut.

“Memang Kagak Sekalian, tapi Terdapat saja yang seperti itu,” tuturnya.

Indri sangat menyesalkan kondisi ini terjadi di Kota Bandung. Padahal di Malang dan Surabaya, pemberdayaan dan pelindungan Perempuan sudah lebih Bagus.

“Apalagi di Surabaya Terdapat satuan Spesifik Tamat ke tingkat RT dan RW Demi mengurusi urusan Perempuan ini,” Terang Indri.

Hal ini sangat berbeda dengan di Kota Bandung. Urusan Perempuan Lagi merupakan urusan pihak-pihak tertentu.

Cek Artikel:  BRI Dukung Pendidikan, Salurkan Sokongan Naskah Demi Perpustakaan Sekolah

“Padahal mengurusi masalah Perempuan ini, Kagak Dapat hanya oleh satu dinas saja. Harus terintegrasi antara dinas-dinas lain yang berkepentingan,” katanya.

Demi itu, Indri sangat berharap, urusan Perempuan ini menjadi perhatian wali kota. “Cita-cita kami, wali kota selanjutnya Dapat mengkoordinasikan pihak-pihak terkait Demi menyelesaikan masalah pemberdayaan dan pelindungan Perempuan ini.”

Dia mengingatkan bahwa utuk kemajuan suatu peradaban dan satu Area, sangat bergantung kepada Perempuan. Demi itu sangat Krusial menyiapkan agar Perempuan Dapat lebih berdaya dan lebih kokoh.

“Karena Perempuan adalah pondasi dan merupakan guru pertama bagi setiap Sosok,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai