Member Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menuturkan pernah mengingatkan Budi Arie Ketika Tetap menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menominfo) terkait pemberantasan judi online (judol) di Indonesia.
“Ketika itu, saya sudah mengidentifikasi rasanya Kagak mungkin kalau Kagak Eksis ASN atau pegawai Menkominfo yang terlibat, tapi Ketika itu Kagak mendapatkan perhatian Mentri Budi Arie. Sekarang terbukti dan clear, bahkan sudah 16 orang pelaku di tangkap polisi,” kata TB Hasanuddin, Selasa (5/11).
Demi itu, TB Hasanuddin berharap kepada Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid lakukan Rapi-Rapi di pegawainya agar Kagak Kembali Eksis pegawai yang terlibat dalam kasus yang merugikan masyarakat ini.
“Cita-cita satu-satunya sekarang menteri yang baru harus segera membersihkan Komdigi agar Rapi dari judi online dan polisi jangan ragu-ragu,” tandasnya.
Polisi telah menetapkan 16 orang sebagai tersangka dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi. Tetapi, Polisi belum mau mengungkap identitas para tersangka, Tetapi polisi memastikan pelaku yang terlibat terdiri dari pegawai negeri dan pihak swasta.
Pegawai dan staf Ahli di Komdigi ditangkap Karena menyalahgunakan wewenang. Mereka diberi wewenang Demi memblokir situs judi online tapi tak melakukan hal itu.
Para pegawai menjaga Kagak kurang dari seribu situs judi online agar Kagak terblokir. Dari aksinya itu, mereka Dapat meraup Rp8,5 miliar per bulan. (P-5)