
PROGRAM Dancow Indonesia Cerdas bergulir di Kota Bandung. Pada tahap kedua program, sebanyak 8 sekolah dasar terpilih Kepada berkompetisi cerdas cermat di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (20/4).
“Di Area Jawa Barat, program diikuti Sekeliling 250 SD. Setelah mengikuti seleksi Eksis tim dari 8 sekolah yang terpilih maju di babak kedua ini,” ujar Senior Brand Manager Dancow PT Nestle Indonesia, Yohana Yose Gunawan.
Dua tim terbaik, lanjut dia, akan maju ke babak final. Mereka akan berlomba menghadapi utusan dari lima kota lainnya, yakni Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Manado dan Medan. Babak final dijadwalkan berlangsung Juli.
Program ini digulirkan Nestle Indonesia Berbarengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Pada tahap pertama, sebanyak 1.000 sekolah dan 165 ribu siswa terlibat di enam kota. Dari setiap kota, terpilih delapan tim melaju di babak kedua dan dua tim di babak final.
“Program ini bertujuan Kepada mengasah kemampuan anak. Enggak hanya akademis, tapi juga non akademis,” Jernih Yohana.
Eksis pemecahan masalah, mengasah kreativitas serta kerja sama. “Kami memilih lomba cerdas cermat, karena di sana Eksis interaktif, sekaligus mengasah kemampuan anak,” tandasnya.
Lomba, lanjut dia, bertujuan mendorong semangat belajar anak Indonesia. Kegiatan ini juga menginspirasi orangtua dan pendidik Kepada menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, interaktif, dan berkualitas sejak Pagi.
“Program Dancow Indonesia Cerdas merupakan komitmen dari Nestlé Dancow bagi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih Berkualitas,” tambahnya.
Aktif dan interaktif
Penyelenggaraannya menggabungkan pembelajaran akademis dan non akademis melalui berbagai kegiatan interaktif yang menyenangkan. Latar belakang ialah konsep dan materi pembelajaran akan lebih mudah diserap anak-anak melalui kegiatan belajar aktif dan interaktif.
Sebuah studi yang dilakukan pada siswa SD kelas IV menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada skor siswa setelah dilakukan pendekatan pembelajaran dua arah. Observasi yang dilakukan selama proses studi juga menujukkan bahwa siswa cenderung lebih aktif dan terlibat dalam Percakapan dan kegiatan kelas, sehingga meningkatkan retensi dan pemahaman mereka terhadap materi belajar.
Melalui kompetisi dan acara edukatif ini, anak-anak didorong mengasah kerja sama, kreativitas, pemecahan masalah, dan pengetahuan Lazim sesuai dengan basis kurikulum yang Eksis.
“Kami juga mengajak mulai dari orangtua, tenaga pendidik, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya Kepada turut menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan penuh Kasih bagi anak-anak,” tandas Yohana.
Dia menjelaskan programm Kepada pertama kalinya digulirkan tahun ini. Setelah itu akan dievaluasi dan Kalau antusiasmenya tinggi akan digulirkan kembali sebagai agenda rutin tahunan.
Selain cerdas cermat, di setiap sekolah juga dilaksanakan gim edukasi internatif dan gim tebak gambar. Tujuannya, Kepada menguji ingatan siswa, sesuai dengan kurikulum yang diajarkan di sekolah.

