BANK Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya bersama Ruangan Dagang dan Industri (Kadin) menggelar Tepang Juragan menghadirkan para investor internasional. Kegiatan tersebut dilakukan guna meningkatkan akselerasi investasi untuk pertumbuhan ekonomi.
Investor yang dihadirkan berasal dari Malaysia, Qatar, dan China. Dalam kegiatan ini turut Hadir penjabat (Pj) kepala daerah dari Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari Putri, mengatakan akselarasi ini untuk membangun sinergi dalam dunia usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Perwakilan Bank Indonesia bersama Ruangan Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya menghadirkan investor dari Malaysia, Qatar, dan China untuk mendorong para usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan pariwisata di Priangan Timur yang menjadi andalan serta perlu dikembangkan seperti Pantai Cipatujah, Pantai Pangandaran, Gunung Galunggung, dan lainnya,” katanya, di Grand Ballroom Hotel Santika, Jalan Yudanegara, Kota Tasikmalaya, Senin (14/10).
Ia mengatakan, untuk mendukung berbagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di sektor industri kreatif potensi ekonomsi seperti produk unggulan khas daerah maupun potensi ekonomi seperti perhotelan, perdagangan umum, dan lainnya harus dikembangkan.
“Kami memberikan kesempatan bagi pelaku usaha, investor, dan pemangku kepentingan untuk saling bertukar ide, menjalin kolaborasi yang dapat membawa keuntungan. Karena, kolaborasi antarpemangku kepentingan dapat mendukung investasi termasuk setiap daerah seperti Kota Banjar, Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, dengan mengusulkan destinasi wisata,” ujarnya.
Sementara, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Muslimin Anwar mengapresiasi kegiatan Tepang Juragan yang digagas oleh Perwakilan BI Tasikmalaya untuk menghadirkan para investor. Terlebih, produk hasil kreasi pelaku UMKM di Priangan Timur sangat banyak dan beragam serta berpotensi untuk pasar ekspor.
“Para investor yang hadir dalam forum ini bisa memanfaatkan potensi terutama dari sektor industri, pariwisata, dan pertanian. Karena, jika investasi masuk akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Priangan Timur dan Jawa Barat. Para pelaku UMKM juga diharap bisa mendapat langsung untuk dapat menembus pasar luar negeri di antaranya Malaysia, Qatar, dan China,” katanya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, pihaknya mengajak para investor untuk mengadakan event berskala nasional maupun internasional dan juga melakukan pertemuam lanjutan dengan pelaku UMKM. Karena, di Kota Tasikmalaya terdapat 7.600 pelaku UMKM yang berpotensi untuk melaju ke kelas yang lebih tinggi.
“Buat mengatasi tantangan ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, dan teknologi distruptif, harus kita antisipasi terutama dengan kebijakan yang resposif, inovatif, dan inklusif. Karena, wilayah Priangan Timur dapat melakukan komitmen bersama mengatasi berbagai tantangan global dan nasional yang akan berdampak terhadap pembangunan daerah,” pungkasnya. (AD/J-3)