Dorong Pemberdayaan Golongan Disabilitas Melalui Pelatihan dan Sertifikasi

Dorong Pemberdayaan Kelompok Disabilitas Melalui Pelatihan dan Sertifikasi
Program pelatihan kepada para penyandang tuna netra.(Antara)

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Berbarengan PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) memberdayakan Golongan disabilitas melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pijat Netra Berdikari (Pijar). Program tersebut memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada 20 penyandang tunanetra di Jakarta Utara dengan tujuan meningkatkan kemandirian dan Tahap hidup mereka.

Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M Hikmat mengungkapkan program itu merupakan bagian dari inisiatif TJSL Sahabat Inspiratif Pelindo yang bertujuan meningkatkan kapasitas penyandang disabilitas.

“Program ini adalah Bentuk Konkret SPSL dalam mendorong pemberdayaan penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Program ini diharapkan memberikan Akibat jangka panjang bagi peserta, Kagak hanya dalam keterampilan dan Pendapatan, tetapi juga dalam meningkatkan kemandirian dan menguatkan Gambaran bahwa kaum disabilitas berdaya dalam masyarakat,” ujar Kiki melalui keterangan tertulis.

Cek Artikel:  Indonesia Dihantui Deflasi, BI Perlu Tahan Etnis Tumbuh Acuan 6 Persen

Program Pijar mencakup sosialisasi, pelatihan pijat Tertentu serta pemberian Donasi berupa sarana pendukung dan seragam. Kegiatan itu ditutup dengan pemberian sertifikasi pijat profesional oleh Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) sebagai bentuk dukungan konkret bagi kemandirian ekonomi para peserta.

SPSL mengharapkan kesuksesan program tersebut dapat diperluas ke Daerah lain agar lebih banyak penyandang tunanetra Bisa merasakan manfaatnya. SPSL juga Mau menginspirasi perusahaan lain Kepada aktif mendukung inklusi sosial bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

Para peserta menyambut Berkualitas program ini. Dedy (37), salah satu peserta, mengatakan Pijar Kagak sekadar memberi keterampilan, tetapi juga memberdayakan mereka.

Cek Artikel:  Eksis Menteri yang Menolak Family Office, Koordinasi Internal Pemerintah Dipertanyakan

“Kami merasa dihargai dan diberdayakan. Dengan keterampilan ini, saya Kagak Kembali hanya mengandalkan Donasi orang lain, tetapi Bisa Independen dan percaya diri Kepada memulai usaha sendiri,” tuturnya.

Menurutnya, sertifikasi yang diperoleh menjadi bekal membuka praktik pijat profesional.

“Dengan adanya sertifikasi, saya merasa diakui secara profesional. Ini memberikan saya rasa percaya diri dan lebih semangat Kembali,” tandasnya. (Ant/Z-11)

Mungkin Anda Menyukai