
PENGURUS Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) menyelenggarakan pelatihan wasit tingkat nasional di Jababeka Golf Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 28 Mei hingga 1 Juni. Kegiatan ini menjadi langkah strategis Kepada meningkatkan kualitas sumber daya Sosok dalam dunia panahan nasional.
Sekretaris Jenderal PB Perpani, Irawadi Hanafi, dalam sambutannya Demi membuka pelatihan, menekankan bahwa inisiatif ini selaras dengan visi-misi organisasi, yakni mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
“Di Indonesia ini wasit panahan Tetap sedikit sekali, baru Eksis 281 orang atau tujuh orang per provinsi kalau diasumsikan per Daerah,” ujarnya di Cikarang, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran wasit sangat Krusial Kepada memperkuat ekosistem panahan, terutama di tingkat daerah yang kini menunjukkan pertumbuhan minat masyarakat terhadap olahraga ini. Harapannya, peningkatan jumlah wasit juga akan mendongkrak frekuensi kejuaraan lokal.
Dalam pelatihan serupa yang digelar di Singapura, salah satu wasit kontinental asal Indonesia, Jantan Pangestu, mendapat rekomendasi menjadi wasit bertaraf Global. Selain itu, empat wasit nasional juga berhasil naik tingkat menjadi wasit kontinental.
Irawadi menyampaikan harapannya agar seluruh peserta mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan serius agar dapat dinyatakan lulus dan turut mendukung perkembangan olahraga panahan di Tanah Air.
“Meski dalam kondisi efisien, termasuk di pelatnas, kami optimistis Sasaran mempertahankan gelar Pemenang Biasa pada SEA Games Dapat tercapai,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II PB Perpani, Abdul Rozak, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 61 peserta dari 23 provinsi dan menjadi pelatihan pertama yang diselenggarakan dengan sistem biaya Sendiri.
“Luar Biasa, ini menjadi pelatihan wasit dengan jumlah peserta terbanyak dan berbayar pula, bahkan Eksis yang jual alat agar Dapat ikut pelatihan ini,” katanya.
Rozak mengungkapkan bahwa pelatihan ini awalnya direncanakan berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta, Tetapi batal karena adanya kebijakan penghematan anggaran. Ia pun mengapresiasi semangat para peserta yang menunjukkan komitmen tinggi Kepada mendukung perkembangan panahan nasional.
“Saya berharap seluruh peserta Dapat lulus menjadi wasit nasional, menularkan ilmu dan wawasan yang didapat dari narasumber-narasumber di pelatihan ini kepada insan panahan Daerah masing-masing sehingga Pandai mewujudkan peningkatan prestasi olahraga panahan secara nasional,” ucapnya.
Di sisi lain, Ketua Pengcab Perpani Kabupaten Bekasi, Ahmad Furdaus, menyambut Bagus terselenggaranya pelatihan ini di wilayahnya. Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan upaya menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai pusat pengembangan olahraga panahan nasional.
“Keberadaan wasit memegang peran krusial bagi daerah. Semakin banyak wasit berstatus level nasional hingga Global, semakin meningkat pula intensitas kegiatan pembinaan serta kejuaraan yang Dapat dilaksanakan. Ini sejalan dengan Sasaran kami, meraih hattrick Pemenang Biasa pada Porprov XV Jabar 2026,” jelasnya. (Ant/I-3)

