Dorong Ekonomi Digital, Pos Indonesia Luncurkan Perangko NFT

Dorong Ekonomi Digital, Pos Indonesia Luncurkan Perangko NFT
Peluncuran prangko digital oleh Wamen Kominfo Nezar Patria, Direktur Esensial Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi, dan Ketua Apjatel Jerry Mangasas Swandy.(DOK/POSIND)

POS Indonesia atau PosIND meluncurkan perangko berbasis Non-Bilamangble Token (NFT) Seri Mural Cenderawasih. Peluncuran prangko NFT ini menjadi salah satu langkah inovatif Pos Indonesia dalam menghadapi tantangan di era digital.

Peluncuran perangko NFT  dilakukan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika  Nezar Patria, akhir pekan lalu. Turut menyaksikan Direktur Esensial PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi dan Ketua Lumrah Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Jerry Mangasas Swandy.

Menurut Nezar Patria, perangko NFT  ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia dalam rangka beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.

Baca juga : TMII dan PosIND Sepakati MoU Pengembangan Museum Prangko

“Ini salah satu terobosan PT Pos Indonesia dengan membuat perangko NFT. Saya kira ini menjadi salah satu langkah awal memasuki ekonomi digital,” paparnya.

Cek Artikel:  Diikuti Satu Kekasih Calon, Sosialisasi Pilkada Ciamis Tetap Digencarkan

Dia berharap, langkah ini akan diikuti  inovasi lainnya oleh PT Pos Indonesia agar terus sejalan dengan perkembangan industri yang semakin terintegrasi dengan teknologi digital.

“Kita harapkan dengan terobosan ini, PT Pos Indonesia juga membuat terobosan-terobosan lain yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan industri yang saat ini sangat sarat dengan teknologi digital,” tambah Nezar.

Baca juga : Pos Indonesia Musnahkan Prangko dan Benda Filateli Senilai Rp62,3 Miliar

Tren global

Sementara itu, Direktur Esensial Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi mengungkapkan, NFT sebagai inovasi terbaru dari Pos Indonesia. NFT  ini merupakan langkah yang harus dilakukan Pos Indonesia, mengingat tren global di dunia filateli yang telah beralih ke platform digital.

Cek Artikel:  Guru di Cianjur Diduga Lakukan Kekerasan kepada Siswa

“Di Asia Tenggara, kita merupakan negara ketiga setelah Thailand dan Malaysia yang meluncurkan NFT,” ujar Faizal.

Baca juga : Lestarikan Budaya, PosIND Kolaborasi Luncurkan Prangko Seri Senjata Tradisional

Dia menambahkan, meskipun perangko tidak lagi hanya digunakan sebagai alat pembayaran untuk pengiriman barang, fungsinya kini beralih menjadi barang koleksi. Produk tersebut  memiliki nilai ekonomi yang terus meningkat.

Perangko NFT, lanjutnya, juga mempunyai posisi yang lebih difokuskan sebagai barang koleksi. “Benda ini bisa dikoleksi dan harganya akan naik terus. Selain itu, NFT  lebih mudah dimiliki oleh seluruh penduduk dunia.”

Faizal menambahkan koleksi perangko fisik sering kali sulit didapatkan, terutama jika harus memesan dari luar negeri. Tetapi, dengan NFT, prosesnya lebih sederhana karena dapat ditransfer secara digital melalui platform blockchain.

Cek Artikel:  Pelantikan DPRD Tasikmalaya Diwarnai Kericuhan Aksi Demo Mahasiswa

Baca juga : Pos Indonesia Luncurkan Prangko Pahlawan Nasional Nomortan Udara

Menariknya, NFT  ini hadir dalam dua bentuk, yaitu fisik dan digital, yang disebut Faizal sebagai “twin”. Penemuan ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda, terutama mereka yang sudah akrab dengan dunia digital, untuk kembali mengoleksi perangko dalam bentuk NFT.

PT Pos Indonesia merupakan salah satu BUMN tertua di Indonesia.
Sejak 2023, meresmikan merek dan logo barunya PosIND, yang menjadi wujud langkah transformatif Pos Indonesia sebagai perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global.

 

Mungkin Anda Menyukai