Donasi Operasional Tempat Ibadah Lalu Berlanjut

Bantuan Operasional Tempat Ibadah terus Berlanjut
Sarana rumah ibadah Adalah Masjid At-Taqwa, Gereja Katolik Santo Petrus, Graha Layanan Kristen di Jakarta.(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa pemberian Donasi Operasional Tempat Ibadah (BOTI) yang telah dialokasikan sejak 2019 Lalu berlanjut hingga sekarang kepada Seluruh Religi, Bagus Demi tempat ibadah maupun petugas yang mengurus tempat ibadah.

 

“Donasi operasional berupa Insentif serta alokasi anggaran operasional. Donasi tersebut digunakan Demi Seluruh rumah ibadah dan disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati di Jakarta, hari ini.

 

Selain menerima BOTI, pengurus tempat ibadah juga mendapatkan Insentif, seperti Insentif Demi marbot, imam masjid, guru ngaji, pengurus gereja, termasuk pendeta, koster dan guru Sekolah Minggu.

 

“Penerima BOTI tahun 2023 Demi masjid sebanyak 3.300 dan mushala sebanyak 3.000. Demi tahun 2024 Terdapat peningkatan, terdiri dari 3.350 masjid dan 3.350 mushala,” katanya.

Cek Artikel:  Puluhan Ribu Orang Hadiri Parade Gotong Toapekong di Tangerang

Sedangkan jumlah penerima BOTI gereja tetap sama dengan tahun sebelumnya, Adalah 1.379 gereja.

 

Suharini menjelaskan, peningkatan penerima BOTI pada 2024 telah melalui kajian dan penyesuaian kebutuhan alokasi Demi para penerima.

 

Ketua Standar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babut Thayib, H. Rasidin mengatakan, penyaluran BOTI kepada para pengurus masjid di Jalan Papanggo 2D RT 007/03 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tersebut sangat membantu.

 

“Program dan Donasi tersebut sangat membantu guna kelancaran operasional kami. Semoga program tersebut dapat berkelanjutan,” ungkap Rasidin.

Senada dengan Rasidin, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta, KH Makmun Al Ayubi menjelaskan, Donasi yang diterima para pengurus masjid Kagak hanya berupa BOTI. Banyak program yang diikuti oleh para pengurus masjid, di antaranya pelatihan imam dan muadzin.

 

“Para kader khatib mengikuti banyak program, seperti pelatihan imam dan muadzin bersanad bagi para imam dan muazdin masjid. Petugas pemulasaraan jenazah juga mendapatkan program pelatihan agar lebih profesional,” kata Makmun.

 

Makmun berharap kerja sama antara DKI Jakarta beserta seluruh jajaran dengan pimpinan DMI, Bagus tingkat Provinsi DKI Jakarta maupun nasional dapat Lalu berjalan.

 

Pimpinan Cabang DMI di 44 kecamatan serta pimpinan Ranting DMI di 267 kelurahan dapat beraktivitas dengan Bagus melalui program ini. “Program ini juga banyak menggelar kegiatan-kegiatan yang dapat mencerdaskan umat dan bangsa,” kata Makmun.(Ant/P-2)

Cek Artikel:  Hari ini Terakhir, Job Fair Libatkan 40 Perusahaan dengan 1.896 Lowongan

Mungkin Anda Menyukai