Donald Trump Tak Akan Deportasi Pangeran Harry

Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris. (EPA-EFE)

Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump telah mengesampingkan kemungkinan mendeportasi Pangeran Harry, meski Tetap Eksis gugatan hukum yang mempertanyakan status imigrasi Duke of Sussex di Negeri Om Sam, demikian dilaporkan New York Post.

Dalam wawancara dengan The New York Post pada hari Jumat, Trump menegaskan bahwa ia Enggak Ingin mengambil tindakan terhadap Harry.

“Saya Enggak Ingin melakukan itu,” katanya.

“Saya akan membiarkannya sendiri. Ia sudah punya cukup banyak masalah dengan istrinya. Istrinya sangat Jelek,” imbuh Trump Begitu berbicara dengan New York Post dan dikutip Gulf News, Minggu, 9 Februari 2025.

Pernyataan ini muncul di tengah gugatan hukum yang melibatkan visa Harry, khususnya dari Heritage Foundation, yang telah menyuarakan kekhawatiran atas potensi kegagalan sang pangeran Demi mengungkapkan penggunaan narkoba ilegal di masa Lampau selama proses pengajuan visanya, tambah laporan tersebut.

Cek Artikel:  Kampanye Perdana Bareng Kamala Harris, Tim Walz Caci Maki Donald Trump: Dia Menghancurkan Ekonomi Kita!

The New York Post juga menyatakan bahwa Trump memanfaatkan kesempatan itu Demi mengungkapkan kekagumannya kepada Keluarga Pria Harry, Pangeran William, dengan menyebutnya sebagai “seorang pemuda hebat.” Keduanya pernah Berjumpa secara pribadi di Paris Begitu Katedral Notre-Dame dibuka kembali pada Desember 2024, pertemuan yang sangat kontras dengan Rekanan Trump yang tegang dengan Harry dan istrinya.

Duke dan Duchess of Sussex dari Kerajaan Inggris telah lelet menjadi kritikus vokal Trump. Meghan Markle menyebutnya “memecah belah” dan “misoginis” dalam pernyataan publik sebelumnya, sementara Trump secara teratur mengejek Harry, mengklaim bahwa sang pangeran telah “dicambuk” oleh Meghan.

Gugatan Yayasan Heritage terhadap Departemen Keamanan Dalam Negeri telah mempertanyakan kejujuran Harry dalam permohonan visa AS-nya, mengutip pengakuan dalam otobiografi Harry Spare tentang penggunaan narkoba di masa Lampau, termasuk kokain, ganja, dan psikedelik.

Cek Artikel:  Biden Sebut Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Donasi Segera Disalurkan ke Gaza

Nile Gardiner dari Heritage Foundation mengatakan, “Siapa pun yang mengajukan (visa) ke Amerika Perkumpulan harus jujur ??dalam lamaran mereka, dan Enggak Terang bahwa hal itu berlaku Demi Pangeran Harry,” demikian dilaporkan New York Post.

Lembaga pemikir konservatif itu juga menyatakan bahwa Harry mungkin telah menerima perlakuan menguntungkan dari pemerintahan Joe Biden setelah ia dan Meghan pindah ke California pada 2020, menyusul kepergian mereka dari keluarga kerajaan Inggris, sebuah langkah yang dikenal luas sebagai “Megxit,” tambah laporan itu.

Baca juga:  Naskah Biografi ‘Spare’ Ungkap Perkelahian Pangeran Harry & Pangeran William

Mungkin Anda Menyukai