Elon Musk menjadi salah satu orang kepercayaan di pemerintahan Donald Trump. (Anadolu Agency)
Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump telah mengambil berbagai langkah mengejutkan sejak kembali ke Gedung Putih, termasuk dalam bidang efisiensi di mana orang kepercayaannya, Elon Musk, memimpin upaya tersebut.
Setelah mencoba menutup Lembaga Pembangunan Global Amerika Perkumpulan (USAID), kini perhatian Trump tertuju ke Departemen Pendidikan AS.
Mengutip dari Barrons, Senin, 10 Februari 2025, Trump telah menggambarkan departemen tersebut sebagai lembaga yang Bukan efektif, boros, dan didominasi kaum kiri radikal.
Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan hari Minggu waktu AS, Trump mengatakan kepada Fox News bahwa ia akan memerintahkan Elon Musk Buat mengalihkan perhatiannya selanjutnya ke Departemen Pendidikan.
Menggarisbawahi niatnya, presiden dari Partai Republik itu juga telah memerintahkan Linda McMahon, calon menteri pendidikannya, Buat “melepaskan diri dari pekerjaan.”
Politisi Demokrat, Perkumpulan guru, dan banyak orang Uzur gempar, menyebut rencana Trump Buat menutup badan tersebut sebagai serangan terhadap pendidikan publik.
Hak Pendidikan Anak Amerika
Di sisi lain, Golongan konservatif memujinya sebagai tindakan yang sudah Lamban tertunda Buat menegaskan kembali kendali lokal atas ruang kelas Amerika. Tetapi, mereka mengakui bahwa tugas Buat menutup departemen yang sangat besar itu Bukan akan mudah.
Becky Pringle, presiden National Education Association, Perkumpulan buruh terbesar di negara itu, mengatakan penutupan Departemen Pendidikan akan sangat merugikan bagi siswa penyandang disabilitas, siswa berpenghasilan rendah, dan anak-anak lain yang berisiko.
“Kalau itu menjadi Fakta, perebutan kekuasaan Trump akan mencuri sumber daya bagi siswa kita yang paling rentan… dan merusak perlindungan hak sipil siswa,” kata Pringle, seraya menambahkan bahwa Perkumpulan akan menentang rencana tersebut.
Pemotongan Departemen Pendidikan merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh Trump dan penasihat miliarder teknologinya, Elon Musk, Buat memangkas pemerintah federal AS secara radikal.
Pemerintahan Trump telah berupaya menutup USAID dan memberikan cuti kepada ribuan pekerja federal. Pemerintahnya juga telah menawarkan para pegawai Badan Intelijen Pusat (CIA) Buat mengundurkan diri dengan kompensasi tertentu.
Baca juga: CIA Tawarkan Sekalian Pegawai Pengunduran Diri Sukarela dengan Kompensasi