Ilustrasi. Foto: Freepik.
Houston: Harga emas mendekati USD2.900 per ounce pada Selasa, 11 Maret 2025 didorong oleh pelemahan dolar AS dan permintaan safe haven di tengah kekhawatiran prospek ekonomi AS yang memburuk akibat peningkatan ketegangan perdagangan.
Dilansir dari Investing.com, Rabu, 12 Maret 2025, muncul kekhawatiran baru terhadap potensi resesi akibat kebijakan Presiden Donald Trump. Apalagi Trump sebelumnya mengindikasikan ekonomi AS mungkin melalui “periode transisi”.
Harga emas didukung oleh bias penjualan dolar AS yang kuat, dipicu oleh spekulasi bahwa perlambatan pertumbuhan AS akibat tarif dapat memaksa Federal Reserve Kepada memangkas Bangsa Merekah beberapa kali tahun ini.
Meski demikian, kurangnya pembelian lanjutan dan penurunan di Dasar batas perdagangan jangka pendek menyebabkan investor waspada menjelang data inflasi AS di minggu ini, yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter Fed.
(Ilustrasi ekonomi AS. Foto: NDTV)
Pengaruh kebijakan tarif dan dolar AS
Kebijakan tarif baru-baru ini telah menambah ketidakpastian bagi investor. Penundaan tarif 25 persen pada banyak barang Kanada dan Meksiko oleh AS Kepada satu bulan ke depan, serta Kanada yang mempertahankan langkah-langkah balasan awalnya, diikuti oleh Tiongkok yang memberlakukan tarif baru pada produk pertanian AS sebagai tanggapan atas kenaikan tarif Trump. Ini menambah ketegangan yang sudah Terdapat di pasar.
Ketegangan geopolitik
Ketegangan geopolitik juga ikut mendorong kenaikan harga emas. Pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Trump di Oval Office berakhir Bukan baik, memaksa AS menghentikan Seluruh Sokongan militer ke Ukraina.
Selain itu, serangan drone Ukraina yang tercatat sebagai serangan terbesar terhadap Moskow menambah kekhawatiran di pasar, menjelang pertemuan antara pejabat AS dan Ukraina. Serangkaian peristiwa ini meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven, sementara investor menunggu hasil pertemuan dan negosiasi lebih lanjut.
Data ekonomi AS jadi penentu arah jangka pendek
Konsentrasi pasar Begitu ini tertuju pada rilis data inflasi AS, termasuk Indeks Harga Konsumen (CPI) pada hari Rabu dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Kamis. Data ini akan menjadi kunci Kepada menentukan dinamika harga emas jangka pendek, serta ekspektasi pasar terhadap jalur pemangkasan Bangsa Merekah The Fed.
Sementara itu, survei JOLTS akan menjadi Elemen pemicu jangka pendek lainnya yang diperhatikan oleh trader pada Selasa ini. Dengan pasar Maju memantau dinamika antara ketegangan perdagangan, ketidakstabilan geopolitik, dan indikator ekonomi, arah harga emas akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana ketidakpastian ini terjawab dalam waktu dekat.