Dolar AS. Foto: Freepik.
New York: Indeks dolar Amerika Perkumpulan (DXY), yang mengukur nilai greenback terhadap enam mata Dana Istimewa, kembali mengalami penurunan Tengah pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), menambah kerugian dan kehilangan support Istimewa di 106,00.
Mengutip FX Street, Rabu, 5 Maret 2025, investor melepas dolar AS setelah AS mengonfirmasi tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok tanpa perpanjangan pada menit-menit terakhir.
Hal tersebut Membikin Kanada dan Tiongkok langsung mengumumkan tindakan balasan. Kondisi ini semakin memicu volatilitas pasar keuangan Dunia.
(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)
Perdagangan Dunia makin tegang
Adapun, Kanada membalas dengan tarif 25 persen atas barang-barang AS senilai 30 miliar dolar Kanada dan tarif tambahan akan diberlakukan dalam tiga minggu. Sejalan dengan itu, Tiongkok juga menolak tarif AS, yang menambah ketegangan perdagangan Dunia.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent meyakinkan tarif akan turun dan mengharapkan produsen Tiongkok akan menyerap tarif.
Sementara, setelah serangkaian data Variasi, kekhawatiran meningkat terhadap stagflasi karena pertumbuhan yang melambat dan inflasi yang Lalu-menerus mengancam ekonomi AS.
Mengenai langkah Federal Reserve selanjutnya, CME FedWatch Tool mengindikasikan peningkatan kemungkinan pemangkasan Etnis Tumbuh Fed akhir tahun ini karena investor semakin Percaya akan adanya pemangkasan pada Juni. Perdagangan ekuitas Variasi dengan ketidakpastian atas tarif yang membebani sentimen pasar.