Ilustrasi. Foto: Dok MI
Washigton: Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap sekeranjang mata Dana, Ketika ini datar di dekat 104,30 pada Jumat, 28 Maret 2025. Rilis inflasi AS Tak memberi dorongan terhadap mata Dana mereka.
Dilansir FXStreet, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) inti Februari naik 0,4 persen, di atas ekspektasi 0,3 persen. Hal ini memperkuat kekhawatiran inflasi yang Lalu Terdapat di Negeri Om Sam tersebut.
Pembacaan menunjukkan sedikit kenaikan, membantu Greenback mempertahankan level terbaru. Tetapi, rally tampaknya terbatasi karena Jenis safe-haven lebih memilih emas, dan sinyal teknis tetap bearish.

(Presiden AS Donald Trump. Foto: EPA)
Kebijakan tarif Trump bikin kacau
Pengumuman tarif terbaru Presiden AS Donald Trump, termasuk pajak 25 persen Kepada mobil yang berlaku mulai 2 April, mengguncang sentimen perdagangan Mendunia.
Pejabat Uni Eropa memperingatkan akan adanya respons yang “kuat dan Akurat waktu” Kalau tarif diterapkan sesuai rencana minggu depan.
Wakil Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Luis de Guindos mengatakan tarif akan Mempunyai Dampak inflasi sementara tetapi merusak pertumbuhan Area Euro secara permanen.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengkritik strategi AS, menyatakan bahwa isolasionisme pada akhirnya akan merugikan Seluruh ekonomi yang terlibat.

