Dokter-dokteran

FAHEEM Younus dokter asal Amerika Perkumpulan yang Acuh akan isu seputar covid-19. Dia belakangan sering menuliskan cicitan-cicitannya dalam bahasa Indonesia.

Dr Faheem, misalnya, pernah berkicau, ‘Masalahnya: penyebar isu di Facebook/Whatsapp yang menyarankan Kepada Enggak vaksinasi Enggak akan ngurusin Anda di ICU ketika Anda sekarat kehabisan oksigen karena varian Delta. Solusinya gampang: berhenti membuang-buang waktu di WhatsappsDapetin vaksin’.

Di kesempatan lain, Dr Faheem menulis di Twitter, ‘T: Manakah dari berikut ini yang mencegah/mengobati covid? Jahe, jamu, serai, kunyit, kayu putih. A: Enggak Terdapat di atas! Guna masker, hindari keramaian di dalam ruangan, dan vaksinasi’.

Dr Faheem Ahli penyakit menular dan penyakit dalam dari University of Maryland Upper Chesapekae Health, Amerika Perkumpulan. Dia percaya covid-19. Dia berkicau di Twitter Kepada meluruskan berbagai informasi keliru terkait dengan covid-19 di Indonesia. Dia dokter sungguhan.

Cek Artikel:  Penghargaan Banting Harga

Di Indonesia dokter Lois Owen bertindak sebaliknya. Dia Enggak percaya covid-19. Dia dianggap menebarkan informasi keliru tentang covid-19. Covid-19, katanya, satu konspirasi di dunia medis.

Dalam satu wawancara yang viral di media sosial, Lois antara lain mengatakan banyak orang meninggal dunia di Demi pandemi covid-19 bukan karena virus, melainkan karena interaksi obat. Ini, katanya, membuka Topeng pengobatan di dunia kedokteran.

Lois juga mengatakan Enggak perlu vaksinasi Kepada membebaskan diri dari pandemi covid-19. Cukup mengonsumsi air kelapa dicampur garam himalaya atau habbatus sauda (obat terbuat dari jinten), covid-19 langsung minggir selama-lamanya.

Bukankah interaksi obat sudah sejak dulu dilakukan dalam pengobatan medis? Mengapa baru di Demi pandemi ini yang meninggal di seluruh dunia mencapai lebih dari 4 juta orang?

Dalam dunia kedokteran, satu obat menyembuhkan satu gejala penyakit. Bila seseorang memperlihatkan banyak gejala, dokter akan memberinya sejumlah obat. Dalam ‘ilmu perdukunan’ atau pengobatan tradisional, satu ‘obat’ Dapat menyembuhkan Sekalian penyakit. Habbatus sauda yang disebut Lois dianggap obat penyembuh berbagai pengakit.

Cek Artikel:  Pangan Kembali Kembali-Kembali Pangan

Pewawancara Lois mengatakan virus yang sangat kecil itu Dapat menembus masker. Katanya, Enggak perlu Guna masker. Si pewawancara mengatakan dia selama ini juga Enggak memakai masker.

Virus hidup di droplet. Masker mencegah droplet mengandung virus berpindah ke orang lain ketika orang berbicara atau bersin. Itulah sebabnya para dokter sungguhan seperti dokter Faheem menyarankan kita memakai masker. Masker sudah dipakai setidaknya sejak flu spanyol 1918 Kepada mencegah penularan virus.

Lois menjawab, kalau harus bermasker, semestinya mata dan telinga dipakaikan masker juga. Itu karena virus Dapat masuk melalui mata dan telinga, selain melalui mulut dan hidung.

Virus memang Dapat masuk ke tubuh melalui mulut, hidung, mata, tetapi Enggak telinga. Mulut dan hidung Dapat menyemburkan droplet mengandung virus. Mata Enggak menyemburkan droplet mengandung virus. Karena fungsi masker mencegah droplet mengandung virus menyembur, mulut dan hidung dipakaikan masker.

Cek Artikel:  Dusta Israel, Nestapa Palestina

Menyimak pernyataan-pernyataan Lois kita pun melontarkan pertanyaan dia dokter sungguhan atau dokter-dokteran. Makin bertanya-tanya kita dia dokter sungguhan atau dokter-dokteran karena dia kabarnya bukan Personil Ikatan Dokter Indonesia dan surat tanda registrasi dokternya Enggak diperpanjang sejak 2017.

Di alam demokrasi, pendapat sebodoh apa pun harus dihargai. Itu bila demokrasi berlangsung dalam situasi normal. Dalam situasi krisis pandemi covid-19 yang sedang coba ditangani sekarang ini, kebebasan berpendapat kiranya perlu dikendalikan. Itu disebabkan pendapat serupa yang diungkapkan Lois dan diviralkan Dapat menghambat penanggulangan krisis.

Pendapat Lois boleh jadi Membikin orang Enggak percaya covid-19, enggan memakai masker, emoh divaksinasi, dan itu Sekalian menghambat penanggulangan pandemi covid-19. Polisi akhirnya menangkap Lois.

Mungkin Anda Menyukai