DLH Kabupaten Kotim Serius Atasi Permasalahan Sampah

DLH Kabupaten Kotim Serius Atasi Permasalahan Sampah
Penumpukan sampah di Kotawaringin Timur menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup.(MI/Surya Sriyanti)

PENUMPUKAN sampah di sejumlah titik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH).  

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kotim, Marjuki, mengungkapkan bahwa upaya peningkatan kesadaran masyarakat dan optimalisasi pengelolaan sampah menjadi Konsentrasi Primer dalam mengatasi permasalahan ini.

“Kesadaran masyarakat terkait kebersihan perlu Lanjut disosialisasikan.  DLH Kotim telah menempatkan petugas keamanan di depo-depo sampah Demi mencegah pembuangan sampah sembarangan atau secara dilempar,” katanya, Senin (17/2).

Marjuki menjelaskan petugas tersebut tujuannya  Demi mengarahkan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, Bukan dilempar yang Membikin sampah berserakan di luar depo.

Cek Artikel:  Abdul Hayat Dilantik Jadi Pejabat Pemprov Sulsel Kembali, Pj Gubernur Zudan: Selamat Datang Kembali!

Upaya itu, menurutnya, telah menunjukkan hasil positif, dengan jumlah sampah yang dibuang sembarangan mulai berkurang.

“Kami juga aktif menjalin kerja sama dengan masyarakat. Dalam beberapa hari ke depan, kita akan mengajak masyarakat Sekeliling Demi gotong royong membersihkan lingkungan Sekeliling depo sampah di Jalan Pelita,” kata Marjuki.

Rencana serupa juga akan dilakukan di depo sampah lain, kemungkinan di daerah Sampoerna.  DLH Kotim telah memulai komunikasi dengan camat, lurah, dan RT setempat Demi mendukung kegiatan itu.

Marjuki mengakui bahwa pengelolaan sampah di Kotim Tetap menghadapi sejumlah kendala.  Keterbatasan sarana dan prasarana, termasuk armada dan sumber daya Insan (SDM), menjadi tantangan Primer.  

Cek Artikel:  Dapat Nomor Urut 1 di Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil: Menang Satu Putaran

DLH Kotim Lanjut berupaya meningkatkan kapasitas dan memperbaiki pengelolaan sampah.  Targetnya, depo sampah dapat terjaga kebersihannya dan bebas bau dalam waktu 24 jam.

Kendala lain yang dihadapi adalah kapasitas pengangkutan sampah yang terbatas.  

Marjuki menyebutkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan di dua kecamatan mencapai Sekeliling 140 ton per hari, sementara kapasitas pengangkutan sampah DLH hanya Sekeliling 83-86 ton per hari.  Hal ini disebabkan oleh kondisi armada yang sebagian besar sudah Uzur.

Meskipun demikian, Marjuki menegaskan komitmen DLH Kotim Demi Lanjut berupaya meningkatkan pengelolaan sampah.

“Penanganan sampah menjadi salah satu prioritas kita. Kami berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, permasalahan penumpukan sampah dapat teratasi dan lingkungan di Kotim menjadi lebih Rapi dan sehat,” harapnya. (E-2)

Cek Artikel:  Detik-detik Penangkapan Ronald Perapian:Tungku Ketika Bersembunyi di Dasar Dua Rumahnya

 

 

Mungkin Anda Menyukai