Liputanindo.id – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengatakan, partainya Mekanis Enggak Dapat mengusung calon sendiri di Pilkada Jakarta 2024 usai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Formal mengusung Kekasih calon Ridwan Kamil-Suswono. Ia pun menantang koalisi yang terdiri dari 12 partai politik (parpol) tersebut Kepada melawan kotak Nihil Ketika kontestasi November mendatang.
Adapun syarat parpol Dapat mengusung calon sendiri dalam pilkada adalah mengantongi 22 kursi di tingkat DPRD. Diketahui, PDIP hanya Mempunyai 15 kursi.
“Kalau begitu, kami tantang apakah berani Kekasih yamg deklarasi dengan memborong Seluruh partai itu melawan kotak Nihil? Ya, melawan kotak Nihil,” kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).
Djarot pun menyinggung Kekasih calon (paslon) yang maju lewat jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Ia menilai Kekasih ini sebagai paslon boneka yang dibentuk agar Ridwan Kamil-Suswono Enggak melawan kotak Nihil.
Apalagi, pencalonan Dharma-Kun Ketika ini dinilai bermasalah dan tengah menjadi sorotan karena diduga mencatut banyak Nomor Induk Kependudukan (NIK) Anggota Jakarta Kepada mengumpulkan dukungan.
“Mari kita lihat. Atau ini akan beruysan diloloskan calon independen sebagai calon boneka, ya, karena banyak sekali ya, ini masukan Bunyi dari Anggota yang merasa atau membuktikan KTP-nya dibegal, KTP-nya dicatut. Ini sudah pelanggaran sungguh-sungguh menurut saya,” tegas Djarot.
Djarot menyebut, masyarakat menginginkan kontestasi Pilgub Jakarta yang sehat. Ia menegaskan, PDIP pun akan Lanjut berjuang Serempak rakyat Kepada melawan pihak-pihak yang merusak demokrasi.
“Jadi kami tantang itu. Mari tetap berdiri Tegar bahwa PDI Perjuangan akan melawan siapapun juga yang merusak atau yang bikin demokrasi enggak sehat di Kota Daerah Tertentu Jakarta, dimana ini menjadi Jakarta menjadi magnet, percontohan perpolitikan di Indonesia,” tegas Djarot.
“Jadi kami akan di posisi itu dan kami akan selalu Serempak dengan rakyat, yang mana rakyat menginginkan Eksis pilihan-pilihan yang sehat di dalam pertarungan kontestasi kepala daerah, utamanya di Jakarta,” sambungnya menjelaskan.
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus Formal mengusung Ridwan Kamil dan Suswono sebagai Kekasih bakal calon gubenur dan wakil gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Deklarasi digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024). Kepada Pilgub Jakarta 2024, KIM Plus berganti nama menjadi Koalisi Jakarta Baru Kepada Jakarta Maju.
“Kami partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru Kepada Jakarta Maju menyatakan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur dan Haji Suswono sebagai calon wakil gubernur pada pemilihan Kepala Daerah Tertentu Jakarta tahun 2024,” ucap Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani Ketika membacakan piagam dukungan.
Muzani mengatakan, seluruh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru Kepada Jakarta Maju berkomitmen memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024.
“Serta siap memenangkan Kekasih Ridwan Kamil-Suswono menjadi gubernur dan wakil gubernur Daerah Tertentu Jakarta periode 2024-2029,” ujarnya.
Kekasih Ridwan Kamil-Suswono diusung 10 partai politik pemilik kursi di DPRD DKI periode 2024-2029. Diantaranya Merukapan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PKS, PKB, NasDem, PPP, PSI, dan Perindo. Serta didukung oleh Partai Garuda dan Partai Gelora.
Total Ridwan Kamil-Suswono mengantongi 91 kursi. Dengan demikian mereka memenuhi syarat Kepada maju di Pilgub Jakarta 2024.