Dituding Skincare-nya Berbahaya hingga Disita BPOM, Dokter Richard Lee: Saya akan Laporkan Sekaliannya ke Polisi

Liputanindo.id – Dokter Richard Lee akhirnya buka suara mengenai produk skincare miliknya yang dituding mengandung zat berbahaya hingga disita oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Apalagi, banyak yang ramai membicarakan produk kecantikan yang djualnya.

Tudingan ini pertama kali diungkapkan oleh BPI KPNPA yang merasa adanya kejanggalan produk kecantikan yang djual di klinik tersebut. BPI KPNPA telah meminta keterangan dari BPOM terkait pengawasan terhadap peredaran produk tersebut.

Mengetahui tudingan tersebut, Richard Lee membantah keras. Lewat unggahan video-nya, Richard Lee menegaskan tidak ada produknya yang disita BPOM. Pria yang pernah berseteru dengan Kartika Putri ini mengaku sering bekerjasama dengan BPOM.

“Sekali lagi saya jelaskan itu adalah hoaks. Produk saya tidak pernah disita oleh BPOM. Bahkan tahun ini saya banyak kerja sama dengan BPOM,” jelasnya, dikutip dari unggahan akun Instagram @dr.richard_lee.

Cek Artikel:  Kembali Digelar di Jakarta, Pokemon Run 2024 Bisa Jadi Pilihan Kegiatan Quality Time Berbarengan Anak

Lebih lanjut, Richard Lee memperlihatkan bukti percakapannya dengan pejabat BPOM. Ia mengaku dibantu BPOM untuk memberikan edukasi produk kecantikan dari BPOM.

“Dan aku diundang langsung oleh pimpinan BPOM. Nggak mugkin kan kalau misalnya aku melakukan penyalahgunaan mereka (BPOM) mau mengundang aku,” bebernya.

Kini, Richard Lee tak tinggal diam. Ia merasa gerah melihat oknum yang berusaha menjatuhkan kredibilitasnya. Richard Lee mengaku akan melaporkan oknum tersebut ke pihak kepolisian.

“Ini ada orang katanya melaporkan aku, aduh, selama ini aku diam saat banyak orang melaporkan aku, tapi kali ini aku nggak akan diam. Minggu depan aku akan laporkan semuanya ke polisi, karena menurutku ini sudah kelewatan,” jelasnya.

Cek Artikel:  5 Zodiak Paling Romantis ke Kekasih, Eksis Pisces hingga Leo

Richard Lee heran lantaran kejadian serupa selalu terulang kembali ketika memberikan edukasi soal produk kecantikan palsu berbahaya. Tak hanya itu, Richard Lee juga bingung lantaran oknum-oknum ini justru diam saja ketika banyak produk skincare abal-abal.

“Kenapa sih setiap kali aku memberikan edukasi tentang skincare abal-abal (palsu), tentang BPA, beberapa hari kemudian pasti ada kejadian seperti ini, kayak sudah template banget,” ucapnya.

“Tapi ketika ada skincare abal-abal yang ada etiket biru, yang pernah saya viralkan, ada nggak mereka laporkan ke polisi? Terdapat nggak yang jelas BPA di dalamnya (skincare), ada korbannya juga, ada nggak mereka lapor ke polisi pakai konferensi pers, nggak ada kan? Karena ini semua adalah titipan (oknum).” tambahnya.

Cek Artikel:  Biar ASI Tertentu Bisa Tekan Hormon Kesuburan, Dalih Ibu Menyusui Tetap Dianjurkan KB

Sebelumnya, pihak BPI KPNPA menyebut dugaan klinik kecantikan milik dr. Richard Lee menjual produk perawatan kulit dan wajah yang berbahaya bagi konsumen. BPI KPNPA mengungkapkan pihaknya pun telah meminta keterangan pihak BPOM terkait pengawasan peredaran produk kecantikan tersebut.

Dia menuturkan salah satu produk dengan dugaan berbahaya adalah DNA salmon Athena Group milik dr. Richard Lee. Karena menggunakan jarum suntik untuk pengaplikasiannya. Pasalnya, produk seperti itu bisa masyarakat salahgunakan apabila pemasarannya secara bebas. BPI KPNPA menyebut pihaknya telah mendapat kabar seorang artis mengalami masalah pada wajah akibat penyalahgunaan produk kecantikan.

Mungkin Anda Menyukai