Liputanindo.id JAKARTA – Kekasih Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati harus mengakui Kelebihan ganda campuran Denmark Jesper Toft/Clara Graversen di laga perempat final Indonesia Masters 2024.
Duel yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta Selatan ini berakhir dua game langsung dengan skor 15-21 dan 16-21. Adapun pertandingan ini berdurasi Sekeliling 37 menit.
Baca Juga:
PBSI Berinovasi dengan Sport Science Kepada Pertahankan Prestasi Bulu Tangkis Indonesia di Tingkat Dunia
Meski kalah, Rehan/Lisa bukannya tanpa perlawanan. Keduanya sempat unggul di Selang pertama dengan skor 11-10. Tetapi, Jesper/Clara Bangun dan sempat menciptakan lima poin beruntun. Alhasil mereka menutup set pertama dengan Kelebihan 15-21.
Bertekad Kepada merebut game kedua, Rehan/Lisa malah tampil antiklimaks. Mereka tertinggal habis Selang dengan skor 12-14.
Kekasih Denmark itu kian memperlebar jarak menjadi 17-13. Di poin-poin menentukan, Rehan/Lisa Lanjut tertekan sehingga Jesper/Clara kembali menutup gim kedua dengan kemenangan 21-16.
Sehabis pertandingan, Rehan Naufal mengungkapkan Elemen kekalahannya di pertandingan ini adalah bermain dengan terburu-buru.
Selain itu, Rehan mengaku tertekan karena animo yang besar di Istora Senayan.
“Tadi Elemen buru-buru. Jadinya, kurang tenang. Tadi sebenarnya kalau tenang, mereka banyak cela Hampa juga,” ucapnya.
“Kami dalam tekanan Lanjut dan Kagak Bisa lepas dari tekanan, sedangkan mereka lebih lepas. Di sini lain kami sendiri main di kandang jadi Niscaya Eksis tekanan juga,” sambungnya.
Ke depannya, Rehan Berbarengan Lisa bertekad Kepada memperbaiki catatannya, Bagus tampil di Indonesia Masters maupun di dua turnamen lainnya di awal tahun yakni Malaysia dan India Open.
“Kalau progress Niscaya Eksis. Kagak mungkin melihatnya Kagak Eksis progress Lanjut, tapi Niscaya Eksis evaluasinya setelah kalah. Menang pun Niscaya Eksis Pengkajian. Instruktur Niscaya sudah siapkan rencana yang akan kami hadapi selanjutnya. Niscaya kami harus lebih siap Tengah,” tutup dia. (RMA)
Baca Juga:
Indonesia Pemenang Biasa di All England 2024, PBSI: Semoga Prestasi Ini Memotivasi Atlet Lainnya