Disuruh Israel, Binance Sita Mata Fulus Kripto Kaum Palestina

Disuruh Israel, Binance Sita Mata Uang Kripto Warga Palestina
Ilustrasi.(Freepik)

PADA 26 Agustus, tuduhan serius muncul terhadap Binance. Soalnya, bursa mata uang kripto global utama itu menyita mata uang kripto dari warga Palestina atas permintaan Israel.

CEO Noones dan salah satu pendiri Paxful, Ray Youssef, mengeklaim bahwa Binance bertindak atas instruksi dari pejabat Israel untuk menyita dana ini. 

Youssef membahas masalah ini secara terbuka di platform media sosial X dengan menyatakan bahwa bursa tersebut belum mengembalikan aset yang disita dan secara konsisten menolak banding dari mereka yang terdampak.

Baca juga : 30 Kendaraan Militer AS Tiba di Pangkalan Suriah, Terdapat Apa?

Kontroversi semakin dalam dengan klaim bahwa tindakan ini terkait dengan dana yang berasal dari Dubai Exchange Company, organisasi yang berbasis di Gaza yang dicap sebagai entitas teroris oleh Israel pada 2022. 

Cek Artikel:  DK PBB Kecam Kebiadaban Baru Israel

Tiba saat ini, Binance telah menolak pembatasan akses bagi warga Palestina meskipun mengeklaim menerima instruksi dari IDF.

Binance mengatakan kepada Cointelegraph, “Terdapat beberapa pernyataan yang salah mengenai hal ini. Hanya sejumlah kecil akun pengguna, yang terkait dengan dana terlarang, yang diblokir dari bertransaksi.” (Yeni Safak/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai