
DINAS Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru memastikan distribusi gas elpiji 3 kilogram (Kg) Lagi berjalan Fasih dan Tak mengalami kelangkaan. Hingga Demi ini, kuota dan kebutuhan gas bersubsidi dinyatakan Kondusif.
Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyampaikan Tak Eksis laporan terkait kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Tetapi, pihaknya Lalu berupaya memastikan distribusi berjalan lebih efisien. Agar, masyarakat Dapat mendapatkan gas bersubsidi dengan mudah dan sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp18 ribu.
“Distribusi elpiji 3 Kg hingga Demi ini Lagi Fasih. Tak Eksis laporan kelangkaan dan kuota pun Kondusif,” katanya, Senin (10/2).
Hanya saja, imbuhnya, Disperindag harus selalu memastikan pengecer gas elpiji Tak menghambat distribusi. Sehingga, gas elpiji bersubsidi dapat lebih mudah dijangkau masyarakat.
Ia mengungkapkan, pihaknya Tak Mau terjadi situasi dimana masyarakat yang sudah terdaftar di pangkalan kesulitan mendapatkan gas karena stok habis atau dialihkan ke pihak lain. Oleh karena itu, pengawasan terhadap jalur distribusi akan diperketat agar penyaluran gas bersubsidi tetap sesuai aturan.
“Kami Tak Mau Eksis kasus di mana masyarakat yang sudah terdaftar di pangkalan datang membeli gas, tetapi Rupanya stoknya Tak tersedia karena dijual ke pihak lain. Kami Mau semuanya berjalan sesuai aturan dan regulasi yang berlaku,” jelasnya.
Menurutnya, prioritas Istimewa Disperindag adalah memastikan kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji 3 Kg tetap terpenuhi dengan harga yang sesuai HET. Dengan distribusi yang tertata Bagus, masyarakat Dapat mendapatkan gas elpiji 3 Kg dengan harga yang sesuai aturan dan tanpa kesulitan.
Sejauh ini, lanjutnya, Pemko Pekanbaru akan Lalu berkoordinasi dengan Pertamina, agen elpiji, dan pihak terkait lainnya. “Hal ini Buat memastikan distribusi berjalan Fasih dan Tak Eksis praktik penyelewengan dalam penyaluran gas bersubsidi,” pungkasnya. (S-1)