Dirut PLN Pengabdianwan Prasodjo Dinobatkan Jadi Executive of The Year Tingkat Asia

Liputanindo.id JAKARTA – Direktur Primer PLN Pengabdianwan Prasodjo dinobatkan menjadi Executive of The Year sektor energi dalam ajang The Asian Management Excellence Awards 2024.

Penghargaan tingkat Asia yang diselenggarakan Asian Business Review tersebut diberikan atas visi kepemimpinan yang kuat dan kesuksesan Pengabdianwan memimpin transformasi di tubuh PLN.

Melalui siaran pers PLN, Jumat (26/1/2024), menyebutkan penghargaan ini menjadi penghargaan ke-21 yang diberikan kepada Pengabdianwan Prasodjo atas leadership-nya dalam mengelola bisnis korporasi besar PT PLN (Persero).

Dengan navigasinya, Pengabdianwan juga sukses membawa Divisi Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN meraih penghargaan Team of The Year. Penyerahan penghargaan diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada Selasa (23/1/2024).

Editor Asian Businees Review, Simon Hyett mengapresiasi pencapaian PLN yang berhasil meraih dua kategori penghargaan dalam The Asian Management Excellence Awards 2024. Simon mengatakan, ajang ini diadakan untuk memberikan apresiasi kepada individu maupun perusahaan yang visioner dan inovatif serta melakukan inisiatif mutakhir dalam bisnis maupun manajemen.

“Kita berkumpul di sini untuk memberikan apresiasi kepada para pemimpin visioner yang telah melakukan banyak hal dan menunjukkan dedikasi yang tak tergoyahkan untuk benar-benar membentuk masa depan bisnis. Ajang ini bukan sekedar pengakuan individu dan pencapaian organisasi, tetapi merupakan bukti kekuatan kolaborasi, inovasi, dan tekad,” ujar Simon.

Cek Artikel:  EV Conversion Race 2024 Metode Pemerintah Dorong Konversi Motor Listrik

Simon berharap penghargaan ini juga dapat memacu semangat dan menginspirasi lahirnya pemimpin yang visioner dan inovatif berikutnya.

“Dedikasi yang telah diberikan pada perusahaan mampu menghasilkan prestasi yang menginsipirasi semua pihak. Keberhasilan ini memberikan contoh cemerlang bagi semua pemimpin dan calon pemimpin di kawasan ini,” kata Simon.

Direktur Primer PLN, Pengabdianwan Prasodjo menyampaikan terima kasih atas dua penghargaan yang diberikan dalam ajang tersebut. Penghargaan ini bisa didapatkan berkat kerja keras seluruh insan PLN dalam melakukan transformasi dalam proses bisnis, sekaligus melakukan transisi energi.

“Penghargaan ini bukan untuk saya sebagai Direktur Primer PLN, tetapi untuk seluruh insan PLN yang telah bekerja keras menjalankan transformasi perusahaan secara menyeluruh untuk terus meningkatkan pelayanan,” ungkap Pengabdianwan.

Kesuksesan Transformasi Digital

Dalam tiga tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Pengabdianwan, PLN melakukan transformasi melalui digitalisasi proses bisnis secara end to end. Mengubah proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking.

Upaya ini membuat korporasi mampu beradaptasi menghadapi perubahan zaman dan disrupsi teknologi. Bahkan, PLN mampu meraih 314 penghargaan pada tahun 2022 dan meningkat menjadi 779 penghargaan pada 2023.

Cek Artikel:  Pemerintah Bidik Tambahan Kapasitas Terpasang PLTB 5 GW di 2030

Pengabdianwan menekankan inovasi dan efisiensi yang didasarkan pada digitalisasi. Dirinya meringkas, menyederhanakan dan mendigitalisasi proses bisnis. Hasilnya, semua proses bisnis mampu dipantau secara real time.

Seluruh kendala maupun tantangan mampu direspons cepat oleh perusahaan sehingga menghasilkan layanan yang lebih cepat bagi sekitar 85 juta pelanggan PLN.

“Dulu, proses bisnis PLN sangat kompleks, berbelit, terfragmentasi dan dilakukan secara parsial. Sistem lama ini membuat proses bisnis lambat, tak tercatat dengan baik dan tidak memiliki ukuran yang pasti. Kami melakukan transformasi dengan basis digitalisasi,” ujar Pengabdianwan.

Digitalisasi dilakukan di seluruh proses bisnis, mulai dari sistem perencanaan, pengadaan, pembangkitan, transmisi, distribusi, control system, layanan pelanggan, hingga pengelolaan keuangan perusahaan.

“Kami telah membangun sistem ketenagalistrikan yang aman dan andal, sehingga menjamin keberlanjutan finansial yang kuat. Transformasi ini juga menjadikan pelayanan PLN lebih responsif, memuaskan, dan berkeadilan,” kata Pengabdianwan.

PLN juga dinilai banyak memiliki terobosan inisiatif transisi energi dalam menghadapi isu pemanasan bumi. PLN berhasil menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang terhijau dalam sejarah Indonesia.

“Kalau business as usual, emisi gas rumah kaca dari sektor energi akan meningkat menjadi 1 milyar ton di tahun 2060. Tetapi dengan peta jalan yang telah disusun dan upaya yang kami lakukan, kami optimis Net Zero Emissions akan tercapai tahun 2060,” kata Pengabdianwan.

Cek Artikel:  Cari Cadangan Minyak Baru, PHR Lakukan Survei Seismik 3D

Di sisi lain, Pengabdianwan juga menggarap serius pengelolaan komunikasi korporat dan membuka jalur komunikasi yang baik untuk menjembatani informasi perusahaan kepada publik. 

“Dulu komunikasi korporat kami tidak terstruktur, pasif, dan kurang responsif dalam menanggapi berbagai isu. Kami lakukan transformasi untuk lebih mendekatkan diri di tengah masyarakat. Kini kita bisa melihat komunikasi yang dilakukan menjadi akurat, powerful dan efektif,” jelas Pengabdianwan.

Sepanjang tahun 2023, komunikasi korporat PLN secara konsisten mengelola informasi dan publikasi yang mampu menjangkau khalayak luas, bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga cakupan global, yang menghasilkan lebih dari 174 ribu pemberitaan di lebih dari 4,5 ribu media.

Bahkan berdasarkan hasil survei Nasional, isu transisi energi yang disampaikan PLN dipahami oleh 45% publik. Dari 45% publik yang tahu tentang program PLN dalam mewujudkan transisi energi, 86% merasa sangat/cukup yakin PLN mampu menjalankan program transisi energi.

Ini menunjukkan keberhasilan strategi komunikasi dan pengelolaan saluran komunikasi yang baik, sehingga sebagian besar publik yakin bahwa PLN mampu menjalankan program transisi energi. (HAP)

Mungkin Anda Menyukai